Sunday, December 20, 2015

Cara budidaya timun suri organik

Cara budidaya timun suri organik
Cara budidaya timun suri organik

Timun suri, dari segi nama serta memiliki bentuk, orang banyak mengasosiasikan tanaman ini dengan juga sebagai beberapa jenis mentimun. Tetapi tahukah anda, timun suri sebenarnya lebih mendekati tanaman melon, semangka serta blewah di banding mentimun? 

Penelitian yang dikerjakan Laboratorium Biologi Genetika UGM menyampaikan timun suri mempunyai kromosom inti selnya 2n=24, sesaat mentimun 2n=14. Bentuk daunnya lebih membulat seperti melon, sedang mentimun meruncing. Bijinya juga sekian, lebih pendek seperti melon. 
Petani mengetahui timun suri juga sebagai tanaman yang mempunyai hama seperti mentimun. Usaha ingindaliannya juga umumnya diperlakukan sama. Cuma saja tanaman ini lebih bandel dalam hadapi hama-hama itu. Hal semacam ini satu diantaranya dikarenakan oleh keserampakan dalam perkembangan cabang serta tunas batangnya yang cukup banyak serta kokoh. 

Timun suri kaya provitamin A, berperan juga sebagai antioksidan alami pencegah rusaknya sel badan. Diluar itu, mempunyai kandungan Vitamin C yang cukup tinggi. Terkecuali vitamin buah ini kaya dengan mineral esensial seperti kalsium, fosfor serta zat besi. 

Pemrosesan lahan 

Cangkul halus tanah yang bakal digunakan untuk budidaya timun suri tambah baik ditanam pada tanah datar serta tak di buat bedengan. Lantas kerjakan pembuatan lubang tanam memiliki ukuran 1 x 1 mtr., masukkan pupuk kompos atau pupuk kandang kadalam setiap lubang semasing sekita 1 kg, lantas diamkan sepanjang 2 hari.

Penanaman benih 

Penanaman dikerjakan sesudah tanah yang di beri pupuk dilewatkan sepanjang 2 hari. Masukkan benih sejumlah 2 biji kedalam tiap-tiap lubang tanam lantas lalu tutup serta siram dengan teratur hingga tanaman tumbuh. Umumnya tanaman tumbuh dengan cara serempak pada 7 hari sesudah tanam. Bila ada yang belum tumbuh hingga usia itu jadi kerjakan penyulaman.
Benih umumnya digunakan minimum 1 th. sesudah di produksi, kekuatannya bergantung pada perawatan serta penyimpanan benih. Umumnya benih dapat dipakai sampai 1, 5 th..

Budidaya timun suri 

Pada usia 7 hari sesudah tanam kerjakan penyiangan. Tanaman yang telah dewasa dapat berkompetisi dengan gulma. Bahkan juga bila telah berbuah, gulma ini untungkan lantaran jadi alas pada buah dengan tanah. Hingga buah tak terkait segera dengan tanah serta terlepas dari serangan cacing serta hewan-hewan yang datang dari dalam tanah. Timun suri adalah tanaman yang bandel serta tahan kekeringan. Karenanya perlakuannya tak terlampau susah serta tak perlu disiram dengan cara teratur.

Pemanenan 

Usia tanaman timun suri mulai dari tanam sampai panen pertama sekitar 60-75 hari, bergantung dari varietas benih. Panen dikerjakan dengan cara bertahap sampai 10 kali pengambilan.
Buah yang telah layak panen dapat dipandang lewat cara mengecek buah yang telah terlepas dari tangkainya. Sesudah buah dipetik, kerjakan pencucian, sortasi serta pengkelasan lantas packing untuk di jual ke pasar maupun kerumah-rumah. Timun suri alami puncak permintaannya tiap-tiap bln. puasa juga sebagai sajian untuk berbuka.

No comments:

Post a Comment