Saturday, November 21, 2015

Hama dan penyakit tanaman tomat

Hama dan penyakit tanaman tomat

Hama dan penyakit tanaman tomat


Pengendalian hama serta penyakit adalah satu diantara aspek utama dalam usaha budidaya tanaman tomat. Serangan hama serta penyakit dapat turunkan produktivitas panen atau bahkan juga mengakibatkan kematian tanaman.

Pada kesempatan ini alamtani, bakal menguraikan beragam jenis hama serta penyakit yang umum menyerang tanaman tomat. Ingindalian yang pas membantu kita untuk memperoleh hasil panen yang maksimal.

Sebagian hama yang kerap menyerang tanaman keluarga Solanaceae didapati juga pada tanaman tomat. Macamnya dapat berbentuk ulat, kutu serta lalat. Sedang penyakit tanaman tomat dapat berbentuk layu, busuk, serangan virus serta bakteri. Di bawah ini hama serta penyakit yang kerap didapati dalam budidaya tanaman tomat di Indonesia.

Hama tanaman tomat 

a. Ulat buah 

Ulat buah (Helicoverpa armigera atau Heliothis armigera) menyerang daun, bunga serta buah tomat. Ulat itu bikin lubang pada buah tomat dengan cara berpindah-pindah. Buah yang dilubangi akanmengalami infeksi serta membusuk.

Panjang badan ulat buah seputar 4-5 cm dengan permukaannya berkutil serta dtumbuhi bulu. Warna ulat itu beragam mulai dari hijau, hijau kekuningan, kecoklatan sampai hitam. Di bagian samping badan ada garis bergemlombang dengan warna yang lebih jelas. Bentuk ngengatnya mempunyai panjang 2 cm, dengan warna sayap sisi luar coklat serta sisi dalamnya putih.

Ulat buah dikendalikan dengan memungut manual ulat serta telurnya lalu dibakar. Jagalah kebersihan kebun dari gulma serta semak belukar. Berbentuk ngegat dapat dikendalikan dengan perangkap ultraviolet. Untuk penyemprotan pakai type insektisida.

b. Ulat tanah 

Ulat tanah menyerang pangkal batang serta tangkai daun. Batang yang terserang gigitan ulat tanah bakal gampang patah serta mati. Diluar itu, larva ulat buah menyerang permukaan daun pada tanaman tomat yang masih tetap muda. Serangan ulat tanah umumnya menghebat dimuka musim kemarau.

Bentuk badan ulat tanah lebih pendek dari ulat buah, panjangnya seputar 2 cm. Warna ulkat tanah coklat tua dengan garis-garis di bagian sebelahnya. Larva ulat buah berkembang serta bersembunyi dibawah permukaan tanah sampai kedalaman 10 cm. Larva bakal keluar saat malam hari serta mulai menggiti tanaman tomat.

Ulat dapat dikendalikan dengan memunguti larva pada sore atau malam hari. Larva umumnya berkumpul di permukaan tanah. Pemrosesan tanah yang baik dapat menghimpit perubahan ulat tanah. Apabila serangan menghebat dapat disemprot dengan insektisida.

c. Kutu daun hijau 

Kutu daun hijau (Aphis sp.) adalah vektor pembawa virus. Jadi, tanaman tomat yang dihinggapi kutu itu kan terserang penyebaran virus. Ukuran panjang kutu hijau seputar 2 mm. Ada yang bersayap serta tak bersayap. Kutu yang bersayap warna kepala serta dadanya coklat sampai kehitaman, sisi perutnya umumnya berwarna hijau kekuningan. Kutu yg tidak bersayap berwarna hijau kekuningan.
Daun yang diserang kutu hijau beragam, daun jadi keriting serta kerdil, memiliki bentuk melengkung ke bawah. Dapat pula daun menyempit seperti pita. Warna daun mozaik serta daun jadi rapuh.
Untuk menghimpit perubahan hama itu dapat dengan pemakaian mulsa plastik perak, kutu hijau tak suka pada pantulan cahaya matahari. Penyemprotan dapat memakai insektisida.

d. Lalat putih 

Lalat putih (Bemisicia tabaci) atau dimaksud juga kutu kepul mempunyai ciri berwarna putih, permukaan badannya dilapis tepung putih. Panjang lalat itu lebih kurang 1 mm, rentangan sayapnya seputar 2 mm.

Tanaman tomat yang diserang lalat putih bakal tampak seperti terselubungi tepung putih. Apabila disentuh tepung putih itu bakal berhamburan. Disebabkan serangan hama itu perkembangan tanaman jadi terhalang serta kerdil. Daun bakal mengecil serta menggulung ke atas.
Perubahan hama itu dapat dikendalikan dengan pemakaian mulsa jerami atau mulsa kuning. Diluar itu bersihkan areal tanaman liar di sekitar kebun. Penyemprotan dapat memakai insektisida.

e. Lalat buah 

Lalat buah (Bactrocera sp.) panjang tubuhnya seputar 8 mm dengan sayap transparan warna badannya hijau kehitaman. Berbentuk belatung muda berwarna putih, mendekati tua jadi kekuningan panjangnya seputar 1 cm. Belatung itu terdapat dalam daging buah.

Buah tomat yang diserang lalat buah jadi busuk, apabila di buka ada belatung. Pupa lalat buah hidup dipermukaan tanah. Untuk mengatur hama itu, yaitu dengan lakukan pemrosesan tanah yang benar. Balik tanah dengan dicangkul atau dibajak, serta biarlah terserang cahaya matahari sepanjang sekian hari sampai pupua lalat mati.

Dapat pula denngan bikin perangkap untuk lalat jantan. Hingga lalat betina tak pernah dikawini serta populasinya alami penurunan mencolok. Buah yang diserang selekasnya dipetik serta dibakar. Bersihkan gulma di sekitar tanaman tomat.

Penyakit tanaman tomat 

a. Layu fusarium 

Penyakit layu fusarium dikarenakan oleh serangan jamur Fusarium oxysporum. Jamur itu awalannya menyerang dari akar lalu berkembang ke melalui jaringan pembuluh. Tanaman tomat yang terserang penyakit itu bakal beralih jadi layu serta mati.

Jaringan pembuluh yang diserang berwarna coklat serta menghalangi aliran air dari akar ke daun. Hingga daun serta batang atas jadi layu.

Saat malam hari tanaman masih tetap tampak fresh, demikian ada cahaya matahari serta berlangsung penguapan tanaman dengan cepat jadi layu. Pada sore harinya, dapat kembali jadi fresh serta esok harinya bakal layu kembali sampai selanjutnya mati.

Untuk hindari serangan penyakit itu pakai benih yang resisten. Pemakaian mulsa plastik dapat juga menghimpit perubahan jamur dalam tanah. Jauhi budidaya tanaman tomat pada sisa tempat yang pernah diserang jamur itu. Berikanlah jeda yang cukup lama sampai dapat kembali ditanami tomat.

b. Busuk daun 

Penyakit busuk daun dikarenakan oleh jamur Phytophthora infestans. Umumnya menyerang pada tanaman tomat di dataran tinggi. Tanda-tanda serangan pada daun berlangsung bercak coklat sampai hitam. Awalannya menyerang ujung serta segi daun, lalu meluas ke semua permukaan daun sampai ke tangkai daun.

Tanaman yang terkena penyakit itu mesti selekasnya dicabut serta dibakar, janganlah di pendam. Pakai varietas unggul serta bebas jamur. Penyemprotan dapat memakai fungisida.

c. Busuk buah 

Busuk buah dikarenakan oleh cendawan Thanatephorus cucumeris. Penyakit itu menyerang buah tomat. Buah yang diserang bakal tampak bercak kecil berwarna coklat. Lalu bakal jadi membesar, cekung serta sisi tengahnya retak.

Diluar itu ada busuk buah yang dikarenakan oleh cendawan Colletotrichum coccodes. Gejalanya ada bercak kecil berair, membulat serta cekung. Pada pangkal buah dekat tangkai ada bercak ungu.

Pengendalian yaitu dengan memakai benih resisten. Bekas tanamn yang sakit tak bisa dipendam namun mesti dibakar untuk memutus siklus hidup cendawan. Pakai air untuk menyokong tanaman tomat supaya buah tak menyentuh tanah. Kerjakan perputaran tanaman apabila serangan meluas semprot dengan fungisida yang memiliki bahan aktif kaptafol.

d. Bercak bakteri 

Penyakit bercak bakteri dikarenakan oleh Xanthomonas vesicatoria. Penyakit itu dapat menyerang buah, daun serta batang tanaman tomat. Pada buah pada awalnya tampak bercak berair serta beralih jadi bercak bergabus. Daun yang diserang bakal tampak keriting serta jadi kering. Sedang batang yang diserang bakal tampak kerang memanjang berwarna keabu-abuan.

Pengendalian dikerjakan dengan pilih benih unggul yang bebas penyakit. Perputaran tanama dengan yang tidak sama keluarga dapat menolong menghimpit kemungkinan serangan. Tanaman yang diserang dicabut serta dibakar. Penyemprotan dapat memakai bakterisida yang memiliki kandungan antibiotik, pakai dosis sesuai sama panduan.

Thursday, November 19, 2015

Kiat sukses budidaya cabe rawit

Kiat sukses budidaya cabe rawit

Kiat sukses budidaya cabe rawit

Cabe rawit (Capsicum frutescens) adalah tanaman dari benua Amerika. Tanaman itu pas di kembangkan di daerah tropis terlebih seputar khatulistiwa. Tanaman itu paling pas ditanam di dataran rendah dengan ketinggian 0-500 mtr. dpl. Walau demikian, cabe rawit dapat tumbuh baik sampai ketinggian 1000 mtr. dpl. Untuk tempat yang terlampau tinggi, produktivitas tanaman bakal menyusut.

Di dataran tinggi, tanaman cabe rawit masih tetap dapat berbuah. Cuma saja periode panennya lebih sedikit di banding dataran rendah. Diluar itu, produksi biji pada buah cabe rawit lebih sedikit. Itu dapat dikira kelebihan atau kekurangan. Lantaran sudah pasti customer menyenanginya tetapi bobot buah jadi enteng.

Cabe rawit yang dibudidayakan di Indonesia sangatlah bermacam. Dengan cara umum, orang-orang mengetahui cabe rawit putih serta cabe rawit hijau. Walau sebenarnya tiap-tiap tempat mempunyai jenis cabe rawit yang berlainan.

Budidaya cabe rawit relatif lebih rendah resikonya di banding cabe besar. Tanaman itu lebih tahan serangan hama, walau hama yang menyerang cabe besar dapat pula menyerang cabe rawit. Kesempatan ini alamtani menguraikan beberapa kiat usaha budidaya cabe rawit, dari mulai penentuan benih sampai perlakuan panen.

Penentuan benih cabe rawit 

Saat ini sudah tersedia banyak benih cabe rawit hibrida dengan kelebihannya semasing. Pastikan benih yang sifatnya sesuai sama keadaan tempat semasing. Apabila susah diperoleh atau harga nya mahal, kita dapat menyeleksi benih cabe rawit sendiri.

Benih cabe rawit dapat diperoleh dari hasil panen pada awal mulanya. Pakai buah dari hasil panen ke-4 sampai ke-6. Buah yang dihasilkan pada periode panen itu umumnya mempunyai biji yang maksimal. Pada hasil panen pertama sampai ketiga, biji dalam buah cabe rawit umumnya masih tetap sedikit. Sedang mendekati periode akhir panen jumlah biji banyak namun ukurannya kecil-kecil.
Untuk pilih benih cabe rawit yang baik, tentukan sebagian tanaman yang sehat serta tampak kuat.

Dari tanaman itu tentukan buah yang memiliki bentuk prima, bebas dari serangan penyakit serta hama. Lalu biarlah buah itu menua pada pohon. Bila sangat mungkin biarlah buah sampai jadi kering di pohon.

Sesudah buah dipetik, potong dengan cara membujur kulit buahnya. Buang biji yang ada di bagian pangkal serta ujung buah, ambillah biji di bagian tengah. Biji di bagian tengah umumnya yang paling berkwalitas.

Lalu rendam biji cabe rawit itu di air bersih. Buang biji yang mengambang, biji yang pas jadi benih yaitu yang diisi serta terbenam di air. Lalu jemur biji itu sampai kering, kurang lebih sepanjang 3 hari.

Terkecuali untuk benih organik, kita dapat memberi fungisida untuk hindari serangan jamur. Lalu taruh benih di tempat yang kering serta masih tetap mempunyai aliran hawa. Apabila penyimpanannya benar, benih cabe rawit dapat bertahan sampai dua th..

Benih yang baik memiliki daya tumbuh sampai 80 %. Makin lama benih disimpan, daya tumbuhnya selalu menyusut. Apabila daya tumbuhnya kurang dari 50 %, baiknya janganlah pakai benih itu.

Penyemaian benih cabe rawit 

Keperluan benih untuk satu hektar tempat budidaya cabe rawit seputar 0, 5 kg. Benih itu mesti disemaikan terlebih dulu untuk jadikan bibit. Tempat penyemaian sebaiknya di beri naungan untuk hindari sinar matahari segera, kucuran hujan deras serta terpaan angin.

Siapkan polybag memiliki ukuran 5×10 cm lalu isi dengan media persemaian sampai ¾ bagiannya. Media persemaian terbagi dalam kombinasi tanah, arang sekam serta kompos dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Ayak terlebih dulu beberapa bahan itu serta aduk dengan cara rata. Silakan baca selanjutnya bikin media persemaian.

Sesudah media persemaian siap, rendam benih cabe rawit dengan air hangat sepanjang lebih kurang 6 jam. Tujuannya untuk merangsang perkembangan. Lalu masukkan benih kedalam polybag sedalam 0, 5 cm, tutup permukaannya dengan media tanam.

Penyiraman dikerjakan tiap-tiap pagi serta sore. Supaya kucuran air tak mengakibatkan kerusakan media tanam, tutup permukaan polybag dengan kertas koran. Lalu siram permukaan kertas koran dengan gembor sampai airnya menetes ke permukaan polybag.

Benih bakal tumbuh jadi bibit cabe rawit optimal sesudah dua minggu. Namun umumnya pada hari ke-7 bibit telah mulai berkembang. Bibit cabe rawit baru dapat dipindahkan ke tempat terbuka sesudah berdaun 4-6 helai atau kurang lebih berusia 1 sampai 1, 5 bln..

Pemrosesan tanah serta penanaman 

Pemrosesan tanah sebaiknya diawali berbarengan dengan pembibitan. Hingga saat bibit cabe rawit siap tanam, tempat telah siap untuk digunakan.

Pemrosesan tanah dengan diawali mencangkul atau membajak tempat sedalam sangka 40 cm. Jika tempat terlampau asam, netralkan dengan dolomit umumnya seputar 1-4 ha/ton bergantung tingkat keasaman tanah.

Lalu buat bedengan dengan lebar 100-110 cm dengan tinggi 30-40 cm serta panjang ikuti keadaan tempat. Jarak antar bedengan selebar 60 cm. Campur pupuk organik, berbentuk kompos atau pupuk kandang sejumlah 15-20 ton/ha. BIla tanahnya kurang subur dapat pula ditambahkan urea, SP36 serta KCl seperlunya.

Pemakaian mulsa plastik hitam perak sesungguhnya bakal tingkatkan produktivitas, tetapi mesti diperhitungkan dengan masak lantaran biayanya. Lihat harga rata-rata cabe rawit dipasaran tak setinggi cabe besar, pemakaian mulsa dapat merugikan.

Juga sebagai alternatifnya dapat dipakai mulsa dari jerami. Cuma saja butuh pengawasan lebih supaya penggunaan jerami tak mengundang hama serta penyakit.

Buat lubang tanam dengan jarak 50-60 cm, lubang tanam di buat dalam dua baris dalam satu bedengan dengan jarak antar baris 60 cm. Pembuatan lubang di buat zig-zag tak sejajar. Hal semacam ini bermanfaat untuk tingkatkan penetrasi cahaya matahari serta aliran hawa.

Pindahkan bibit dalam polybag semai kedalam lubang tanam dengan menyobek atau mencopot polybag semai. Lalu siram dengan air untuk melindungi kelembabannya. Perpindahan bibit sebaiknya dikerjakan saat pagi atau sore hari. Usahakan penanaman dalam satu hamparan dapat usai dalam satu hari.

Perawatan budidaya cabe rawit 

Penyiraman dibutuhkan waktu musim kemarau saja. Apabila konsidisi terlampau kering tanaman cabe rawit dapat mati. Pengairan dapat dikerjakan dengan kocoran atau merendam bedengan. Perendaman bendengan cukup dikerjakan tiap-tiap dua minggu sekali.

Pemukan susulan ditambahkan sesudah tanaman berusia 1 bln. mulai sejak di bibit ditanam. Setelah itu berikanlah pemupukan susulan tiap-tiap habis panen. Pemupukan susulan dapat memakai pupuk organik cair atau kompos. Berikanlah pupuk cair yang sudah diencerkan sejumlah 100 ml untuk tiap-tiap tanaman. Sedang pupuk kompos sejumlah 500-700 gr. Dapat pula ditambahkan urea serta NPK juga sebagai pupuk penambahan.

Perawatan lain yang dibutuhkan yaitu penyiangan. Lantaran budidaya cabe rawit tidak sering memakai mulsa jadi penyiangan mesti dikerjakan lebih intensis. Usahakan bedengan untuk besih dari gulma.

Pengendalian hama serta penyakit 

Tanaman cabe rawit sesungguhnya agak tahan pada serangan hama. Tetapi bukanlah bermakna kebal sekalipun. Hama yang menyerang cabe besar dapat pula menyerang tanaman cabe rawit. Hama itu diantaranya, aphid, lalat buah, kepik, dan lain-lain.

Sedang penyakit yang umum menyerang tanaman cabe rawit yaitu patek, kerdil, keriting daun serta busuk buah. Penyakit umumnya menyerang pada musim hujan, terlebih pada curah hujan tinggi. Untuk ingindalian selanjutnya, silakan baca hama serta penyakit tanaman cabe.

Pemanenan cabe rawit 

Cabe rawit telah mulai berbuah serta dapat dipanen sesudah berusia 2, 5-3 bln. mulai sejak bibit ditanam. Periode panen dapat berjalan sepanjang 6 bln. bahkan juga lebih. Usia tanaman cabe rawit dapat meraih 24 bln.. Frekwensi panen pada periode saat panen itu dapat berjalan 15-18 kali.
Tetapi makin tua tanaman, produktivitasnya makin rendah hingga tak ekonomis lagi untuk dipelihara. Untuk budidaya intensif, umumnya tanaman cabe rawit dipelihara sampai berusia 12 bln.. Budidaya yang baik dapat membuahkan keseluruhan produksi sampai 30 ton/ha.

Pemanenan baiknya dikerjakan saat pagi hari. Langkahnya dengan menuai buah beserta tangkainya. Buah cabe rawit yang dikehendaki yaitu yang memiliki bentuk ramping serta padat diisi. Type buah seperti itu umumnya terasa pedas serta dihargai lebih tinggi di pasar di banding buah yang besar tetapi kopong.

Wednesday, November 18, 2015

Hama dan penyakit tanaman cabe

Hama dan penyakit tanaman cabe

Hama dan penyakit tanaman cabe

Budidaya tanaman cabe adalah aktivitas usaha tani yang menjanjikan keuntungan menarik. Di Indonesia, keinginan bakal cabe cukup tinggi. Cabe seolah-olah telah jadi bahan keperluan pokok orang-orang. Di masa-masa spesifik, seperti mendekati hari raya harga cabe dapat bertambah sampai beberapa puluh kali lipat. 

Usaha tani tanaman cabe (Capsicum annuum L.) membutuhkan modal besar serta ketrampilan yang cukup. Sering petani cabe tidak untung lantaran abai mempertimbangkan aspek cuaca, fluktuasi harga atau serangan hama serta penyakit. Oleh karenanya, semua kemungkinan dalam budidaya tanaman cabe mesti diperhitungkan dengan cara masak. 

Serangan hama serta penyakit adalah satu diantara aspek kemungkinan yang cukup besar dalam budidaya cabe. Supaya berhasil menggerakkan usaha tani cabe, sebaiknya kita mengetahui beberapa jenis hama serta penyakit yang umum menyerang tanaman cabe. 

Hama tanaman cabe 

Nyaris seluruhnya hama yang menyerang tanaman terung-terungan dapat menyerang tanaman cabe. Serangan hama itu dapat turunkan produktivitas tanaman, bahkan juga pada tingkat spesifik menyebabkan tidak berhasil panen. Di bawah ini sebagian type hama paling utama yang kerap menyerang tanaman cabe di Indonesia. 

a. Hama ulat 

Ulat yang kerap menyarang tanaman cabe salah satunya ulat grayak (Spodoptera litura). Ulat type itu mengonsumsi daun hingga bolong-bolong hingga menganggu kekuatan fotosintesis tanaman. Pada tingkat yang kronis ulat grayak mengonsumsi habis semua daun serta cuma tersisa tulang-tulang daun.

Diluar itu ada pula type ulat yang menyerang buah cabai, yakni type Helicoverpa sp. serta Spodoptera exigua. Ulat type itu bikin lubang pada buah cabe baik yang masih tetap hijau ataupun merah.
Ulat umumnya menyerang saat malam hari atau waktu matahari teduh. Pada siang yang terik, ulat bersembunyi di pangkal tanaman atau berlindung dibalik mulsa hingga ulat-ulat itu dapat lolos dari penyemprotan.

Pengendalian tehnis. Ulat di ambil waktu malam hari saat mereka mulai berkeliaran. Pengambilan ulat baiknya dikerjakan secara detail serta serempak. Dapat pula dipasang perangkap imago hama. Pencegahannya yaitu dengan melindungi kebersihan kebun. Siangi gulma pada selasar bedengan, parit atau lubang-lubang mulsa.

Pengendalian kimiawi. Penyemprotan dikerjakan jika serangan telah kronis. Type obat yang dipakai yaitu insektisida. Penyemprotan baiknya dikerjakan waktu malam hari.

b. Hama tungau 

Tungau yang umum menyerang tanaman cabe adalah tungau kuning (Polyphagotarsonemus latus) serta tungau merah (Tetranycus sp.). Tungau didapati juga menyerang tanaman tanaman singkong.
Pada tanaman cabe, serangan tungau bikin daun keriting menggulung ke sisi kebawah seperti sendok terbalik. Daun jadi tidak tipis serta kaku hingga pembentukan pucuk terhalang. Lama kelamaan daun bakal jadi coklat serta mati.

Pengendalian tehnis. Tanaman yang diserang kronis dicabut sedang yang belum kronis dipotong pucuk-pucuknya. Bekas tanaman yang diserang dibakar supaya tak menjangkiti yang lain. Untuk menghindarnya, upayakan areal penanaman cabe tak berdekatan dengan tanaman singkong. Melindungi kebersihan kebun efisien kurangi serangan tungau.

Ingindalian kimiawi. Tungau cuma dapat diberantas dengan toksin tungau seperti akarisida, bukanlah dengan insektisida. Dipandang dari fisiknya, tungau berkaki delapan tidak sama dengan serangga (insek) yang berkaki empat.

c. Hama kutu daun 

Kutu daun yang menyerang tanaman cabe umumnya datang dari type Myzus persicae. Kutu daun menyerang dengan menghisap cairan pada daun. Daun jadi kering serta permukaan daun keriting.
Diluar itu, kutu daun dapat mengundang beragam penyakit otomatis. Kutu itu dapat jadi vektor pembawa virus, membuahkan cairan berwarna kuning kehijaun yang mengundang semut serta mengundang datangnya cendawan yang menyebabkan jelaga hitam pada permukaan daun.

Pengendalian tehnis. Petik daun-daun yang diserang lalu musnahkan. Jauhi juga penanaman cabe berdekatan dengan semangka, melon serta kacang panjang. Melindungi kebersihan kebun serta pemakaian plastik mulsa perak efisien menghimpit perubahan kutu daun.

Pengendalian kimiawi. Pakai type insektisida yang memiliki kandungan fipronil atau diafenthiuron. Penyempotan paling efisien dikerjakan pada sore hari.

d. Hama lalat buah 

Serangan lalat buah (Bactrocera dorsalis) pada tanaman cabe mengakibatkan kerontokan buah. Buah cabe tak pernah dipanen lantaran keburu rontok ke tanah. Pada buah yang diserang jika di iris ada larva lalat. Apabila tak dibikin bersih, larva pada buah cabe yang rontok bakal jadi pupa didalam tanah, hingga siklus serangan selalu berulang.

Ingindalian tehnis. Pungut serta kumpulkan buah cabe yang rontok, lalu musnahkan lewat cara membakarnya. Hal itu utama, supaya lalat tak jadi pupa yang dapat bersemayam didalam tanah. Lalat buah umum juga menyerang type buah-buahan lain seperti belimbing, pisang, jeruk, dan lain-lain. Jadi jauhi membudidayakan tanaman cabe berdekatan dengan kebun buah.

Ingindalian kimiawi. Dapat memakai perangkap lalat dengan memakai atraktan yang memiliki kandungan methyl eugenol. Teteskan obat itu pada kapas serta masukkan pada botol sisa air mineral. Pemasangan perangkap dapat dikerjakan sesudah usia tanaman cabe sebulan. Apabila serangan kronis, semprot dengan insektisida saat pagi hari, saat daun masih tetap berembun serta lalat belum berkeliaran.

e. Hama trips (Thrips) 

Tanaman cabe yang diserang trips daunnya bakal tampak garis-garis keperakan, ada bercak-bercak kuning sampai kecoklatan serta pertumbuhannya kerdil. Apabila dilewatkan daun bakal kering serta mati. Serangan trips umumnya menghebat pada musim kemarau. Hama ini dapat bertindak juga sebagai pembawa virus serta gampang sekali menebar.

Ingindalian tehnis. Dapat memakai predator alami hama itu, seperti kumbang serta kepik. Penggunaan mulsa serta melindungi kebersihan kebun efisien menghimpit perubahannya. Diluar itu, perputaran tanaman menolong mengatur hama type itu.

Ingindalian kimiawi. Penyemprotan dikerjakan apabila serangan meluas. Pakai insektisida yang memiliki bahan aktif fipronil serta kerjakan pada sore hari.

Penyakit tanaman cabe 

Penyakit yang menyerang tanaman cabe dapat dikarenakan virus, bakteri, cendawan ataupun jamur. Sekurang-kurangnya ada enam jenis penyakit yang umum menyerang tanaman cabe, diantranya :

a. Bercak daun 

Penyakit bercak daun yang menyerang tanaman cabe dikarenakan oleh jamur Cercospora capsici. Gejalanya ada bercak-bercak bundar berwarna abu-abu dengan pinggiran coklat pada daun. Apabila serangan menghebat daun bakal berwarna kuning serta pada akhirnya berguguran. Penyakit itu umumnya menyerang pada musim hujan di mana keadaan kelembapan cukup tinggi.
Penyakit itu menebar waktu jamur masih tetap berbentuk spora serta dapat dibawa oleh angin, air hujan, hama vektor, serta alat pertanian. Spora jamur dapat juga terikut pada benih atau biji cabe.
Pencegahan pada penyakit itu dengan pilih benih yang sehat bebas patogen. Merenggangkan jarak tanam bermanfaat meminimalisir serangan supaya lingkungan tak terlampau lembab. Ingindalian tehnis dapat dikerjakan dengan memusnahkan tanaman yang terinfeksi lewat cara dibakar. Apabila serangan menghebat dapat diberikan fungisida.

b. Patek atau antraknosa 

Penyakit itu dikarenakan oleh cendawan Colletotrichum capsici serta Colletotrichum gloeosporioides. Pada fase pembibitan penyakit itu mengakibatkan kecambah layu waktu disemaikan. Sedang pada fase dewasa mengakibatkan mati pucuk, serangan pada daun serta batang mengakibatkan busuk kering. Disamping itu, pada buah bakal jadi busuk seperti terbakar.

Penyakit itu dapat terbawa dari benih atau biji cabe. Pencegahan dapat dikerjakan dengan pilih benih yang sehat serta bebas patogen. Ingindalian dapat dikerjakan dengan memusnahkan tanaman yang diserang serta penyemprotan fungisida.

c. Busuk

Ada dua jenis penyakit busuk yang umum menyerang tanaman cabe, yaitu busuk cabang serta busuk kuncup. Busuk cabang pada tanaman cabe dikarenakan oleh Phytophthora capsici. Menyerang waktu musim hujan serta penyebarannya amat cepat

Busuk kuncup dikarenakan oleh cendawan Choanosearum sp. Penyakit itu masih tetap tidak sering didapati di Indonesia. Gejalanya, kuncup tanaman berwarna hitam serta lama kelamaan mati.
Penyakit itu dapat dikendalikan dengan kurangi dosis pemupukan nitrogen seperti urea serta ZA. Lalu mengatur jarak tanam supaya aliran hawa jalan lancar. Tanaman yang terinfeksi baiknya dicabut serta dibakar. Penyemprotan dapat dikerjakan dengan fungisida, apabila dikerjakan waktu musim hujan tentukan fungisida yang mempunyai perekat.

d. Layu 

Penyakit layu adalah penyakit yang cukup susah dikendalikan pada budidaya tanaman cabe. Penyakit layu dapat ditumbulkan oleh bermacam jasad penganggu tanaman seperti beragam type cendawan serta bakteri.

Layu yang dikarenakan cendawan dimaksud layu fusarium. Type cendawannya yaitu Fusarium sp., Verticilium sp. serta Pellicularia sp. Cendawan itu hidup di lingkungan yang masam.

Sedang layu bakteri dikarenakan oleh bakteri Pseudomonas solanacearum. Bakteri itu hidup di jaringan batang. Ingindalian penyakit layu mesti dilihat dengan lebih khusus supaya perlakuannya dapat lebih pas.

e. Bule atau virus kuning 

Tanaman cabe yang diserang virus kuning, daun serta batangnya bakal tampak menguning. Penyakit itu dimaksud juga penyakit bule atau bulai. Pemicunya yaitu virus gemini, penyakit itu dapat dibawa dari benih atau biji serta ditularkan oleh kutu.

Penyakit yang dikarenakan virus akan tidak mempan dengan penyemprotan toksin-racun kimia. Ingindalian mesti dikerjakan sejak awal, dengan pilih benih unggul serta tahan serangan virus. Diluar itu dapat pula dengan membasmi hama sebagai vektornya, seperti kutu.

Untuk menaikan ketahanan tanaman cabe pada serangan virus kuning, dapat dengan mengintensifkan pemupukan, umpamanya pemakaian pupuk organik cair yang memiliki kandungan zat hara makro serta mikro komplit. Maksudnya supaya tanaman cabe tumbuh subur hingga lebih tahan pada patogen.

f. Keriting daun atau mosaik 

Pemicu serangan penyakit mosaik yaitu Cucumber Mosaic Virus (CMV). Gejalanya, perkembangan jadi kerdil, warna daun belang-belang hijau tua serta hijau muda, ukuran daun lebih kecil, tulang daun bakal beralih menguning.

Penyakit itu dapat menebar serta menular ke tanaman lain oleh kesibukan serangga. Penyemprotan kimia mempunyai tujuan untuk menyingkirkan serangga bukanlah penyakitnya. Untuk kurangi penyakit, musnahkan tanaman cabe yang sudah kronis diserang.

Pemilhan benih tahan virus menolong hindari kemungkinan serangan penyakit itu. Hal-hal lain yang dapat menolong kurangi kemungkinan serangan yaitu pemupukan yang baik serta pas.


Friday, November 13, 2015

Panduan umum budidaya cabe merah

Panduan umum budidaya cabe merah

Panduan umum budidaya cabe merah

Cabe merah adalah satu diantara komoditas pertanian paling atraktif. Pada saat-saat spesifik, harga nya dapat naik berlipat ganda. Pada peristiwa lain dapat turun sampai tidak bernilai. Hal semacam ini bikin budidaya cabe merah jadi tantangan sendiri untuk beberapa petani. 

Disamping fluktiasi harga, budidaya cabe cukup rawan dengan keadaan cuaca serta serangan hama. Untuk meminimalisir seluruhnya kemungkinan itu, cost untuk budidaya cabe dapat disebutkan cukup tinggi. 

Pada kesempatan ini, alamtani coba menuturkan beberapa langkah yang perlu disiapkan untuk budidaya cabe merah, terutama type Capsicum annum L. Tanaman itu datang dari benua Amerika yang beriklim tropis serta subtropis. Dari sini menebar ke beragam belahan bumi yang lain. 

Keadaan iklim di Indonesia pas untuk budidaya cabe di mana matahari bercahaya penuh. Tanaman itu dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah sampai ketinggian 1400 mtr. dpl. Di dataran tinggi, cabe masih tetap dapat tumbuh tetapi produksinya tak optimal. 

Suhu yang maksimal untuk perkembangan cabe merah, pada 24-28 derajat Celcius. Pada suhu yang terlampau dingin di bawah 15 atau panas di atas 32 perkembangan bakal terganggu. Cabe dapat tumbuh pada musim kemarau asal memperoleh pengairan yang cukup. Curah hujan yang dikehendaki sekitar 800-2000 mm per th. dengan kelembapan 80%.

Penentuan benih cabe merah 

Orang-orang mengetahui dua type cabe merah, yaitu cabe merah besar serta cabe merah keriting. Ketidaksamaan ke-2 type cabe itu tampak dari bentuk serta struktur kulitnya. Untuk tahu lebih jauh, silakan saksikan tulisan mengetahui beberapa jenis cabe.

Dari dua type ini, ada beberapa puluh bahkan juga beberapa ratus varietas, dari yang lokal sampai hibrida. Tiap-tiap varietas mempunyai kekhasan tumbuh sendiri-sendiri. Untuk pilih type mana yang bakal dibudidayakan, baiknya tentukan varietas yang paling pas dengan tempat budidaya cabe semasing.

Benih untuk budidaya cabe dapat diperoleh dengan dua langkah, yakni beli di toko benih atau membenihkan sendiri. Benih cabe hibrida baiknya dibeli dari industri benih terpercaya yang mengaplikasikan tehnologi pemuliaan modern. Sedang benih cabe lokal dapat diperoleh dari sesama petani atau menyeleksi sendiri dari hasil panen terdahulu.

Penyemaian serta pembibitan 

Cara penyemaian untuk budidaya cabe baiknya memakai polybag (baik dari plastik atau daun-
daunan). Kenapa sekian, lantaran benih cabe terlebih type hibrida harga nya sangatlah mahal. Jika disemai dengan ditabur, di kuatirkan banyak biji yang tumbuh berhimpit hingga tak seluruhnya tanaman dapat digunakan.
Siapkan kombinasi tanah, arang sekam serta kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1 : 1. Atau, bila tak ada arang sekam pakai tanah serta kompos dengan perbandingan 1 : 1. Saat sebelum digabung, media itu diayak supaya halus. Untuk lebih detil, silakan baca langkah bikin media persemaian.

Baiknya buat naungan untuk tempat penyemaian untuk hindari sinar matahari serta air hujan. Jika ada cost, sebaiknya membuat perlindungan tempat penyemaian dengan jaring pelindung hama atau serangga. Susun polybag yang sudah di isi media semai dalam naungan itu.

Rendam biji cabe dengan air hangat sepanjang lebih kurang 3 jam. Janganlah pakai biji yang mengapung. Masukkan tiap-tiap biji cabe kedalam polybag sedalam 0, 5 cm serta tutup dengan kompos halus. Basahi sedikit media tanam supaya kelembabannya terbangun.

Siram polybag pembibitan tiap-tiap pagi serta sore hari. Langkah menyiramnya yaitu tutup permukaan polybag dengan kertas koran lalu siram sampai basah. Buka kertas koran itu sesudah biji tumbuh kurang lebih 3 seputar hari.

Setelah itu siram dengan cara teratur serta pantau pertumbuhannya. Bibit cabe merah siap untuk dipindahkan sesudah 21-24 hari disemaikan atau sesudah tumbuh 3-4 helai daun. Lebihkan 10% dari keperluan bibit. Umpamanya untuk tempat satu hektar diperlukan seputar 14000 bibit cabe merah, jadi lebihkan 10 % untuk aksi penyulaman tanaman.

Pemrosesan tanah 

Tempat yang dibutuhkan untuk budidaya cabe merah yaitu tanah yang gembur serta mempunyai porosotas yang baik. Saat sebelum cabe merah ditanam cangkul atau bajak tempat sedalam 20-40 cm. Bersihkan dari batu atau kerikil serta sisa-sisa akar tanaman. Jika terlampau banyak gulma serta cemas menganggu dapat pakai herbisida.

Buat bedengan dengan lebar satu mtr. tinggi 30-40 cm serta jarak antar bedengan 60 cm. Panjang bedengan sesuai dengan keadaan tempat, untuk mempermudah pemeliharaan panjang bedengan optimal 15 mtr.. Buat saluran drainase yang baik lantaran tanaman cabe merah tak tahan pada genangan air.

Budidaya cabe merah menginginkan tanah yang mempunyai tingkat keasaman tanah pH 6-7. Jika nilainya terlampau rendah (asam), daun tanaman cabe merah bakal tampak pucat serta gampang diserang virus. Tanah yang asam umumnya gampang ditumbuhi ilalang. Untuk menetralkannya dapat pakai kapur pertanian atau dolomit sejumlah 2-4 ton/ha. Pemberian kapur atau dolomit dikerjakan ketika pembajakan serta pembuatan bedengan.

Campur pupuk organik, dapat berbentuk kompos atau pupuk kandang pada tiap-tiap bedengan dengan cara rata. Keperluan pupuk organik untuk budidaya cabe merah yaitu 20 ton per hektar. Terkecuali pupuk organik imbuhkan juga urea 350 kg/ha serta KCl 200kg/ha.

Panduan umum budidaya cabe merah


Untuk budidaya cabe intensif baiknya, bedengan ditutup dengan mulsa plastik perak hitam. Pemakaian mulsa plastik memiliki konsekwensi cost tetapi menghadirkan beberapa faedah. Mulsa berguna untuk menjaga kelembapan, menghimpit erosi, mengatur gulma serta melindungi kebersihan kebun.

Buat lubang tanam sejumlah dua baris dalam tiap-tiap bedengan dengan jarak 60-70 cm. Baiknya lubang tanam di buat zig zag, tak sejajar. Hal semacam ini bermanfaat untuk mengatur aliran angin serta penetrasi cahaya matahari. Diameter serta kedalaman lubang tanam lebih kurang 10 cm, atau sesuai dengan ukuran polybag semai.

Penanaman bibit cabe merah 

Perpindahan bibit cabe merah dari ruang persemaian dikerjakan sesudah usia bibit seputar 3 minggu atau bibit mempunyai 3-4 helai daun permanen. Penanaman baiknya dikerjakan saat pagi hari serta sore hari untuk hindari stress. Upayakan penanaman dikerjakan serentak dalam sehari.

Langkah menanamnya yaitu dengan buka atau menyobek polybag semai. Lalu masukkan bibit cabe merah beserta media tanamnya kedalam lubang tanam. Jagalah supaya media semai jangan sempat terpecah. Lalu siram tanaman seperlunya untuk menjaga kelembapan.

Panduan umum budidaya cabe merah

Pemeliharaan serta perawatan 

Penyiraman dibutuhkan ketika musim kering, langkahnya dapat dengan gembor atau mungkin dengan penggenangan. Hati-hati saat lakukan penyiraman sewaktu tanaman belum terlampau kuat. Penggenangan dapat dikerjakan tiap-tiap dua minggu sekali. 

Check tanaman pada satu hingga dua minggu pertama untuk lakukan penyulaman tanaman. Jika ada tanaman yang mati atau pertumbuhannya abnormal selekasnya cabut serta ubah dengan bibit yang baru. 

Pada budidaya cabe membutuhkan pemasangan ajir (tongkat bambu) untuk menyokong tanaman berdiri tegak. Tancapkan ajir dengan jarak mnimal 4 cm dari pangkal batang. Pemasangan ajir baiknya dikerjakan pada hari ke-7 mulai sejak bibit dipindahkan. Jika tanaman terlampau besar di kuatirkan waktu ajir ditancapkan bakal melukai perakaran. Apabila akar terluka tanaman bakal akan gampang terkena penyakit. Pengikatan tanaman pada ajir dikerjakan sesudah tanaman tumbuh tinggi atau berusia di atas sebulan. 

Perempelan atau pemotongan tunas dilakuan sesudah 3 minggu untuk budidaya cabe di dataran rendah serta 1 bln. untuk dataran tinggi. Potong tunas yang tumbuh pada ketiak daun dengan tangan yang bersih. Perempelan itu dikerjakan hingga terbentuk cabang paling utama, ditandai dengan kemunculan bunga pertama atau ke-2. 

Pemupukan susulan dikerjakan tiap-tiap dua minggu sekali atau minimum 8 kali sampai panen paling akhir. Pemupukan susulan dikerjakan dengan pengocoran pupuk pada tiap-tiap lubang tanam. Pemupukan yang paling praktis yaitu dengan memakai pupuk organik cair. Siramkan 100 ml larutan pupuk yang sudah diencerkan pada tiap-tiap tanaman. Dapat pula ditambahkan NPK pada kombinasi itu. 

Penyiangan gulma dikerjakan jika dibutuhkan saja. Ingindalian hama serta penyakit dalam budidaya cabe cukup vital. Banyak masalah budidaya yang tidak berhasil lantaran serangan hama serta penyakit. Untuk lebih detil, silakan baca ingindalihan hama serta penyakit tanaman cabe. 

Pemanenan budidaya cabe 

Budidaya cabe merah mulai dapat dipanen sesudah berusia 75-85 hari sesudah tanam. Sistem pemanenan dikerjakan dalam sekian kali, bergantung dengan type varietas, tehnik budidaya serta keadaan tempat. 

Pemanenan dapat dikerjakan tiap-tiap 2-5 hari sekali, sesuai dengan keadaan kematangan buah serta pasar. Buah cabe baiknya dipetik sekalian dengan tangkainya untuk perpanjang usia taruh. Buah yang dipetik yaitu yang berwarna oranye sampai merah. Kerjakan pemetikan saat pagi hari. 

Produktivitas budidaya cabe merah umumnya meraih 10-14 ton per hektar, bergantung dari varietas serta tehnik budidayanya. Pada budidaya yang maksimal, potensinya dapat meraih sampai 20 ton per hektar.

Cara menanam tomat dalam polybag

Cara menanam tomat dalam polybag

Cara menanam tomat dalam polybag

Tomat digolongkan juga sebagai sayuran, walau memiliki susunan buah. Tanaman itu dapat tumbuh baik didataran rendah ataupun tinggi dari mulai 0-1500 mtr. dpl, bergantung dari varietasnya. Tanaman tomat menginginkan tanah yang subur serta gembur, dengan pH seputar 5, 5-7. 
Di alam bebas pohon tomat berupa seperti perdu, ketinggiannya dapat meraih tinggi 3 mtr.. Tetapi sesudah dibudidayakan tinggi tanaman itu tidak kian lebih 2 mtr. serta umumnya ditopang oleh ajir atau tali untuk menahan supaya tak rubuh. 

Tanaman tomat dapat tumbuh baik di beragam media seperti tempat terbuka, hidroponik, taman vertikultur serta media pot atau polybag. Pada kesempatan ini kami bakal menguraikan perihal langkah menanam tomat dalam polybag. Apabila mau tahu bercocok tanam tomat taraf besar di tempat terbuka baca tips umum budidaya tomat. 

Penentuan type tanaman 

Dengan cara umum, orang membedakan tomat dari bentuk buahnya. Ada empat kelompok tomat yang beredar banyak di market yaitu, (1) Tomat buah atau tomat granola, memiliki bentuk bulat dengan pangkal mendatar (2) Tomat gondol, memiliki bentuk lonjong umum dipakai juga sebagai bahan baku saus, (3) Tomat sayur, teskturnya keras terasa sedikit kecut, (4) Tomat cherry, memiliki bentuk kecil terasa manis kecut. 

Langkah menanam tomat dalam polybag tidaklah susah. Langkah pertama tentukan type tomat serta varietas yang bakal ditanam. Cocokkan tempat tempat budidaya dengan varietas tomat yang bakal diambil, terlebih untuk keadaan iklim serta ketinggian tempat.

Untuk hasil yang optimal, pakai benih unggul dari sumber yang terpercaya. Benih tomat dari beragam varietas dapat diperoleh di beberapa toko pertanian. Info tentang sifat-sifat tanaman dapat di baca pada label yang tercantum dalam paket benih. 

Cara menanam tomat dalam polybag

Penyemaian benih tomat 

Langkah menanam tomat dalam polybag baiknya lewat step persemaian terlebih dulu. Benih yang berbentuk biji mesti disemaikan jadi bibit tanaman. Langkah itu dibutuhkan lantaran benih yang baru tumbuh membutuhkan perlakuan yang tidak sama dengan tanaman yang sudah tumbuh besar. 
Siapkan tempat serta media persemaian terlabih dulu. Tentukan tempat persemaian yang terlindung dari hujan serta cahaya matahari dengan cara segera. 

Bentuk persemaian dapat berbentuk bedengan, rack semai, atau polybag semai. 
Untuk persemaian dengan bedengan, buat larikan di atas bedengan dengan kedalaman 1 cm serta jarak antar larik 5 cm. Lalu tanam benih tomat pada setiap larik dengan jarak 3 cm, tutup permukaannya serta siram seperlunya. 

Untuk persemaian yang memakai ploybag, isi polybag dengan media persemaian. Apabila tak ada polybag dapat memakai kantung semai dari daun-daunan (bekong). Lalu benamkan benih tomat sedalam 1 cm kedalam media itu. Lantas tutup permukaannya serta siram seperlunya. Tiap-tiap polybag cukup di isi satu benih. 

Sesudah benih disemaikan, kerjakan penyiraman tiap-tiap 2 kali satu hari dengan gembor yang halus. Berhati-hatilah saat menyiram, jangan sempat mengakibatkan kerusakan permukaan persemaian. 
Pemupukan penambahan dapat diberikan sesudah dua minggu dengan pupuk cair organik, pupuk kompos atau NPK. Perawatan lain yang perlu dikerjakan yaitu penyiangan. Jangan sempat tumbuh gulma dalam ruang persemaian. Bibit tanaman tomat siap dipindahkan dari tempat persemaian ke polybag sesudah 30 hari atau telah mempunyai sekurang-kurangnya 5 helai daun. 

Perpindahan bibit tomat 

Saat sebelum bibit dipindahkan, siapkan media tanam serta polybag. Isi polybag itu dengan tanah, arang sekam, serta kompos dengan perbandingan 2 : 1 : 1. Untuk lebih detailnya saksikan langkah bikin media tanam untuk polybag. 

Ada dua langkah menanam tomat dari tempat persemaian ke polybag. Pertama, memindahkan bibit dengan dicabut. Langkahnya, siram persemaian dengan air supaya media tanam jadi lunak. Lantas cabut tanaman dengan hati-hati jangan sempat akar tanaman putus atau rusak. Lalu masukkan tanaman itu dengan cara tegak lurus pada lubang tanam yang ada pada polybag. Posisi akar mesti tegak lurus jangan sempat bengkok atau terlipat. Atur kedalaman lubang tanam sesuai sama panjang akar. 

Ke-2, memindahkan bibit dengan diputar. Langkahnya tanaman tomat diangkat dengan media yang ada di sekelilingnya. Untuk bibit dari bedengan, cungkil tanaman sedalam 10 cm dengan sekop atau tangan. Lalu angkat serta pindahkan tersebut dengan tanahnya. 
Untuk bibit dalam polybag semai, sobek atau tarik plastik polybag semai lalu dipindahkan beserta tanahnya kedalam polybag yang semakin besar. Polybag semai dari plastik dapat digunakan berkali-kali. 
Pemeliharaan serta perawatan 
Pemeliharaan tanaman tomat dalam polybag atau pot relatif gampang. Kesehatan tanaman lebih lebih termonitor lantaran terlepas dari penularan penyakit melalui akar. Jagalah supaya media tanam tak terlampau kering. Siram sekurang-kurangnya 2 kali satu hari, namun janganlah terlampau basah untuk hindari busuk akar. 

Siangi gulma yang ada dalam polybag dengan teratur. Jika ada tanaman yang layu atau mati, cabut selekasnya serta buang media tanamnya supaya tak menulari tanaman lain. Perawatan lain yang dibutuhkan yaitu pemangkasan tunas serta pemberian ajir juga sebagai penopang tanaman. 
Pupuk tanaman sesudah 1 minggu dengan kompos sejumlah satu genggam untuk tiap-tiap polybag. Kerjakan menambahkan pupuk kompos tiap-tiap bln., atau apabila tampak tanaman kurang subur. Apabila tanaman bakal berbuah dapat ditambahkan pupuk buah atau pupuk organik cair. 

Hama serta peyakit tanaman tomat agak banyak. Apabila tampak ada serangan hama, ambillah hama itu dengan cara manual. Buang daun atau batang yang rusak terserang hama. Penyemprotan sebaiknya dikerjakan jika betul-betul dibutuhkan. Supaya lebih aman untuk kesehatan serta lingkungan pakai pestisida organik yang lebih alami. Silakan baca langkah bikin pestisida organik. 

Pemanenan 

Tanaman tomat dalam polybag telah dapat dipanen sesudah 3 bln., bergantung dari varietasnya. Persyaratan buah tomat yang siap dipanen yaitu yang beralih warna dari hijau ke kuning-kuningan atau pinggir daun tampak kering serta batang menguning. Pemetikan dikerjakan pada buah yang sudah masak saja. 

Buah tomat tak masak dengan cara serentak. Kerjakan pemetikan tiap-tiap 2-3 hari sekali, janganlah terlampau rapat untuk hindari rusaknya tanaman. Saat pemetikan yang terbaik pagi serta sore hari, saat cahaya matahari tak terlampau terik. Sekian uraian singkat tenang langkah menanam tomat dalam polybag.

Thursday, November 12, 2015

Panduan teknis budidaya wortel

Panduan teknis budidaya wortel

Panduan teknis budidaya wortel


Wortel (Daucus carota L.) adalah tanaman sayuran yang di ambil umbinya. Umbi wortel berwarna oranye jelas, terasa gurih, renyah serta sedikit manis. Sayuran itu di kenal juga sebagai sumber vitamin A, diluar itu wortel juga memiliki kandungan banyak vitamin B serta vitamin C.

Dipandang dari memiliki bentuk ada tiga type wortel. Pertama, type imperator. Umbinya bulat serta panjang, ujungnya lancip, ada akar serabut pada umbinya. Ke-2, type chantenay. Umbinya bulat serta panjang bersih dari akar serabut, ujungnya tumpul condong membulat. Ketiga, type nantes. Karakter serta memiliki bentuk kombinasi dari ke-2 type diatas.

Budidaya wortel paling pas dikerjakan di dataran tinggi dengan ketinggian kian lebih 1000 mtr. dpl. Walau demikian, budidaya wortel masih tetap dapat dikerjakan pada tempat diatas 500 mtr. dpl. Tanaman wortel suka pada tanah yang memiliki kandungan banyak humus serta gembur dengan tingkat keasaman pada pH 5, 5-6, 5.

Persiapan tempat budidaya wortel 

Tempat untuk budidaya wortel mesti dibajak atau dicangkul sedalam lebih kurang 40 cm. Kedalaman itu sangatlah utama mengingat tanaman wortel bakal dipanen umbinya. Tanah yang gembur memberi keleluasaan pada umbi untuk tumbuh dengan prima.

Budidaya wortel pada susunan tanah yang keras bakal menghalangi perkembangan umbi. Bentuk umbi jadi pendek-pendek serta tumbuh cabang pada tubuh umbi.

Sesudah tanah digemburkan buat bedengan dengan lebar satu mtr. serta panjang sesuai dengan bentuk tempat. Ketinggian bedengan seputar 20-30 cm. Waktu membuat bedengan, campur pupuk kompos atau pupuk kandang juga sebagai pupuk basic. Dosis pemberian pupuk sejumlah 15-20 ton per hektar. Jumlah tepatnya cocokkan dengan tingkat kesuburan tanah.

Buat larikan pada permukaan bedengan untuk menaburkan benih. Jarak antar larikan 20 cm dengan kedalaman seputar 5 cm.

Penanaman benih wortel 

Penanaman benih dalam budidaya wortel dapat dikerjakan dengan cara segera, tanpa ada step penyemaian terlebih dulu. Keperluan benih untuk budidaya wortel lebih kurang sejumlah 3-5 kg per hektar.

Benih wortel datang dari biji, memiliki bentuk kecil-kecil serta condong melekat lantaran memiliki serabut seperti bulu pada permukaannya. Jadi, saat sebelum ditaburkan gosok-gosokkan terlebih dulu dengan telapak tangan supaya benih tak sama-sama melekat. Atau, campur abu pada benih itu.
Taburkan benih di atas larikan lalu tutup dengan tanah. Jika tanahnya kering siram sedikit untuk melindungi kelembabannya. Tanaman wortel bakal tumbuh sesudah 10 hari.

Pemeliharaan tanaman wortel 

Pemupukan susulan diberikan sesudah tanaman berusia sebulan. Untuk budidaya wortel dengan cara organik, pakai kompos atau pupuk kandang. Dapat pula dengan mengimplementasikan pupuk cair organik atau pupuk hayati. Pupuk kompos ditaburkan dipermukaan bedengan seputar tanaman. Dosisnya 10-15 kg per hektar.

Untuk budidaya wortel non organik, pakai kombinasi pupuk urea serta KCl dengan perbandingan 2 : 1 sejumlah 300 kg per hektar. Pemberian pupuk ditaburkan berbentuk alur yang berjarak 5 cm dari pangkal tanaman.

Terkecuali pemupukan kerjakan juga penyiangan gulma serta penjarangan tanaman. Supaya perkembangan umbinya prima, atur penjarangan tanaman hingga jarak pada satu tanaman dengan yang lain sekitar 5-10 cm.

Hama serta penyakit 

Hama yang paling umum didapati dalam budidaya wortel yaitu ulat tanah serta kutu daun. Ulat tanah dapat diberantas lewat cara mencari sarangnya, lalu di ambil manual serta dibasmi. Kerjakan saat pagi hari.

Untuk menghindar serangan ulat, jagalah senantiasa kebersihan tempat serta siangi gulma dengan teratur. Apabila serangan mengganas, dapat memakai pestisida type furadan.

Kutu daun menyerang pucuk daun dengan menghisap cairan serta mengakibatkan kerusakan bentuk daun jadi keriting. Untuk mengatur kutu daun kerjakan perputaran tanaman supaya siklus hidupnya terputus. Penyemprotan dapat memakai insektisida.

Sedang penyakit yang kerap menyerang budidaya wortel yaitu bercak daun serta bintil akar. Bercak daun dikarenakan oleh sejenis cendawan Cercospora. Penyakit itu menyerang daun tua, gejalanya berbentuk bercak-bercak coklat dengan pinggiran hitam.

Penyakit bercak daun dapat dikendalikan dengan pilih benih yang sehat atau benih di beri larutan fungisida terlebih dulu. Untuk turunkan kemungkinan serangan penyakit bercak daun, jagalah senantiasa kebersihan kebun.

Penyakit bintil akar dikarenakan oleh nematoda. Gejalanya bentuk umbi benjol-benjol tidak karuan. Pencegahan dapat dikerjakan dengan perputaran tanaman. Gilir tanaman dengan type lain yang tidak sama keluarga. Penyemprotan kimia yang diterapkan yaitu nematisida.

Langkah panen budidaya wortel 

Usaha tani budidaya wortel telah dapat di ambil akhirnya sesudah 3 bln. kalkulasi mulai sejak benih ditanam. Saat pemanenan mesti betul-betul di perhatikan. Jika usia tanaman terlampau tua struktur umbi jadi keras serta terasa tak enak.

Langkah memanen dikerjakan dengan dicabut. Lalu bersihkan atau bersihkan kotoran tanah yang melekat pada umbi dengan air bersih. Batang dipangkal umbi dapat dipotong atau dilewatkan. Bergantung dari hasrat pasar yang dituju.

Budidaya wortel yang dikerjakan dengan baik dapat membuahkan 20-30 ton per hektar. Bergantung pada type serta varietas wortel yang ditanam.

Panduan teknis budidaya kopi

Panduan teknis budidaya kopi

Panduan teknis budidaya kopi

Kopi adalah komoditas perkebunan yang paling banyak diperdagangkan. Pusat-pusat budidaya kopi ada di Amerika Latin, Amerika Tengah, Asia-pasifik serta Afrika. Sedang customer kopi paling besar ada di negara-negara Eropa serta Amerika Utara. Lumrah apabila komoditas itu sangatlah aktif diperdagangkan. 

Kopi adalah tanaman tahunan yang dapat meraih usia produktif sepanjang 20 th.. Untuk mengawali usaha budidaya kopi, pastikan type tanaman kopi dengan jeli. Aspek-faktor yang memengaruhi kesuksesan budidaya kopi diantranya type tanaman, tehnik budidaya, perlakuan pasca panen serta Pemasaran product akhir. 

Penentuan type serta varietas 

Tanaman kopi sangatlah banyak macamnya, dapat meraih beberapa ribu. Tetapi yang banyak dibudidayakan cuma empat type saja yaitu arabika, robusta, liberika serta excelsa. Semasing type itu mempunyai karakter yang berlainan. Untuk lebih detailnya silakan baca mengetahui beberapa jenis kopi budidaya. 

Pilih type tanaman untuk budidaya kopi, mesti sesuai dengan tempat atau tempat tempat. Tempat tempat yang terdapat di ketinggian kian lebih 800 mtr. dpl pas untuk ditanami arabika. Sedang dari ketinggian 400-800 mtr. dapat ditanami robusta. Budidaya kopi didataran rendah dapat memperhitungkan type liberika atau excelsa. 

Terkecuali dari segi tehnis budidaya, hal yang pantas diperhitungkan yaitu harga jual product akhir. Kopi arabika condong dihargai lebih tinggi dari type yang lain. Tetapi robusta mempunyai produktivitas yang tertinggi, rendemennya juga tinggi.

Penyiapan bibit budidaya kopi 

Sesudah mengambil keputusan budidaya kopi yang pas, langkah setelah itu yaitu mencari bibit yang unggul, mempersiapkan tempat serta pohon peneduh. Info tentang bibit unggul untuk budidaya kopi dapat di tanyakan ke Puslit Kopi serta Kakao atau toko bibit terpercaya. Disamping itu, pohon peneduh mesti telah disediakan sekurang-kurangnya 2 th. saat sebelum budidaya kopi dikerjakan.
Untuk budidaya kopi arabika sumber tanaman yang dipakai yaitu varietas. Misalnya yaitu varietas S 795, USDA 762, Kartika-1 serta Kartika-2. Sedang untuk budidaya kopi robusta sumber tanaman yang dipakai dalah klon. Misalnya klon BP 42 atau BP 358.

Perbanyakan bibit pohon kopi dapat diperoleh dengan tehnik generatif serta vegetatif. Perbanyakan generatif dari biji umumnya dipakai untuk budidaya kopi arabika, sedang kopi robusta seringkali memakai perbanyakan vegetatif dengan setek. Semasing cara perbanyakan bibit memiliki kelebihan serta kekurangan sendiri-sendiri. Lebih detailnya silakan baca artikel terdahulu perihal perbanyakan bibit kopi dengan biji serta perbanyakan bibit kopi dengan setek.

Penyiapan tempat serta pohon peneduh 

Budidaya kopi dapat dikerjakan baik didataran tinggi ataupun rendah, bergantung dari macamnya. Dengan cara umum kopi menginginkan tanah gembur yang kaya bahan organik. Untuk menaikkan kesuburan berikanlah pupuk organik serta penyubur tanah di seputar ruang tanaman. Arabika bakal tumbuh baik pada keasaman tanah 5-6, 5 pH, sedang robusta pada tingkat keasaman 4, 5-6, 5 pH.
Hal yang perlu disediakan saat sebelum mengawali budidaya kopi yaitu menanam pohon peneduh. Manfaat pohon peneduh untuk mengatur intensitas sinar matahari yang masuk. Tanaman kopi termasuk juga tumbuhan yang menginginkan intensitas sinar mataheri tak penuh.

Type pohon peneduh yang kerap dipakai dalam budidaya kopi yaitu dadap, lamtoro serta sengon. Tentukan pohon pelindung yg tidak memerlukan banyak perawatan serta daunnya dapat jadi sumber pupuk hijau.

Pohon pelindung type sengon mesti ditanam 4 th. saat sebelum budidaya kopi. Sedang type lamtoro dapat lebih cepat, seputar 2 th. pada awal mulanya. Aksi yang dibutuhkan untuk menjaga pohon pelindung yaitu pemangkasan daun serta penjarangan.

Penanaman bibit kopi 

Jika tempat, pohon peneduh serta bibit telah siap, langkah setelah itu yaitu memindahkan bibit dari polybag ke lubang tanam di areal kebun. Jarak tanam budidaya kopi yang disarankan yaitu 2, 75×2, 75 mtr. untuk robusta serta 2, 5×2, 5 mtr. untuk arabika. Jarak tanam itu divariasikan dengan ketinggian tempat. Makin tinggi tempat makin tidak sering serta makin rendah makin rapat jarak tanamnya.

Buat lubang tanam dengan ukuran 60x60x60 cm, pembuatan lubang itu dikerjakan 3-6 bln. saat sebelum penanaman. Waktu penggali lubang tanam pisahkan tanah galian sisi atas serta tanah galian sisi bawah. Biarlah lubang tanam itu terbuka. Dua bln. saat sebelum penanaman campur 200 gr belerang serta 200 gr kapur dengan tanah galian sisi bawah. Lalu masukkan kedalam lubang tanam. Seputar 1 bln. saat sebelum bibit ditanam campur 20 kg pupuk kompos dengan tanah galian atas, lalu masukkan ke lubang tanam.

Saat ini bibit kopi siap ditanam dalam lubang tanam. Pada awal mulanya papas daun yang ada pada bibit sampai tersisa ⅓ sisi untuk kurangi penguapan. Mengeluarkan bibit kopi dari polybag, lalu gali sedikit lubang tanam yang sudah disiapkan. Kedalaman galian sesuaikan dengan panjang akar. Untuk bibit yang mempunyai akar tunjang upayakan supaya akar tanaman tegak lurus. Tutup lubang tanam supaya tanaman berdiri kokoh, apabila dibutuhkan beri ajir untuk menyokong tanaman supaya tak rubuh.

Perawatan budidaya kopi 

Langkah yang dibutuhkan untuk pemeliharaan budidaya kopi yaitu penyulaman, pemupukan pemangkasan serta penyiangan. Tersebut penuturannya :

a. Peyulaman 

Sesudah bibi ditanam di areal kebun, check perkembangan bibit itu sekurang-kurangnya satu minggu 2 x. Sesudah bibit berusia 1-6 bln. check sekurang-kurangnya sebulan sekali. Sepanjang periode kontrol itu, apabila ada kematian pada pohon kopi selekasnya kerjakan penyulaman. Penyulaman dikerjakan dengan bibit yang sama. Kerjakan perawatan yang lebih instensif supaya tanaman penyulam dapat menyamakan perkembangan pohon yang lain.

b. Pemupukan 

Pemberian pupuk untuk budidaya kopi dapat memakai pupuk organik atau pupuk buatan. Pupuk organik dapat diperoleh dari beberapa bahan seputar kebun seperti sisa-sisa hijauan dari pohon pelindung atau kulit buah kopi bekas pengupasan lalu di buat jadi kompos. Keperluan pupuk untuk tiap-tiap tanaman seputar 20 kg serta diberikan seputar 1-2 th. sekali.

Langkah memberi pupuk dengan bikin lubang pupuk yang mengelilingi tanaman. Lalu masukkan kompos kedalam lubang pupuk itu. Dapat pula digabungkan pupuk buatan kedalam kompos. Untuk tanah yang asam dengan pH di bawah 4, 5 pemberian pupuk digabung dengan 1/2 kg kapur. Pemerian kapur dikerjakan 2-4 th. sekali.

Untuk memperkaya bahan organik areal perkebunan dapat ditanami dengan tanaman penutup tanah. Tanaman yang umum jadikan penutup tanah dalam budidaya kopi salah satunya bunguk (Mucuna munanease) serta kakacangan (Arachis pintol). Tanaman penutup tanah berperan juga sebagai pelindung serta penyubur tanah, diluar itu hijauannya dapat jadikan sumber pupuk organik.

c. Pemangkasan pohon

Terdapat dua tipe pemangkasan dalam budidaya kopi, yaitu pemangkasan berbatang tunggal dan pemangkasan berbatang ganda. Pemangkasan berbatang tunggal lebih cocok untuk jenis tanaman kopi yang mempunyai banyak cabang sekunder semisal arabika. Pemangkasan ganda lebih banyak diaplikasikan diperkebunan rakyat yang menanam robusta. Pemangkasan ini lebih sesuai pada perkebunan di daerah dataran rendah dan basah.

Berdasarkan tujuannya, pemangkasan dalam budidaya kopi dibagi menjadi tiga macam yaitu:
Pemengkasan pembentukan, bertujuan membentuk kerangka tanaman seperti bentuk tajuk, tinggi tanaman dan tipe percabangan.

Pemangkasan produksi, bertujuan memangkas cabang-cabang yang tidak produktif atau cabang tua. Hal ini dilakukan agar tanaman lebih fokus menumbuhkan cabang yang produktif. Selain itu, pemangkasan ini juga untuk membuang cabang-cabang yang terkena penyakit atau hama.
Pemangkasan peremajaan, dilakukan pada tanaman yang telah mengalami penurunan produksi, hasil kuranng dari 400 kg/ha/tahun atau bentuk tajuk yang sudah tak beraturan. Pemangkasan dilakukan setelah pemupukan untuk menjaga ketersediaan nutrisi.

d. Penyiangan gulma

Tanaman kopi harus selalu bersih dari gulma, terutama saat tanaman masih muda. Lakukan penyiangan setiap dua minggu, dan bersihkan gulma yang ada dibawah tajuk pohon kopi. Apabila tanaman sudah cukup besar, pengendalian gulma yang ada diluar tajuk tanaman kopi bisa memanfaatkan tanaman penutup tanah. Penyiangan gulma pada tanaman dewasa dilakukan apabila diperlukan saja.

Hama dan penyakit

Lahan budidaya kopi yang terserang hama dan penyakit akan mengalami penurunan produktivitas, kualitas mutu kopi dan bahkan kematian tanaman. Beberapa hama dan penyakit yang umum menyerang tanam kopi adalah sebagai berikut:


  • Hama penggerek buah kopi. Menyerang tanaman muda maupun tua. Akibat serangan buah akan berguguran atau perkembangan buah tidak normal dan membusuk. Pengendalian bisa hama ini adalah dengan meningkatkan sanitasi kebun, pemapasan pohon naungan, pemanenan buah yang terserang, dan penyemprotan kimia.
  • Penyakit karat daun (HV). Biasanya menyerang tanaman arabika. Gejala serangannya bisa dilihat dari permukaan daun yang mengalami bercak kuning, semakin lama menjadi kuning tua. Bisa dihindari dengan menanam kopi arabika diatas ketinggian 1000 meter dpl. Pengendalian lainnya bisa dilakukan dengan penyemprotan kimia, memilih varietas unggul, dan kultur teknis.
  • Penyakit serangan nematoda. Banyak ditemui di sentra-sentra perkebunan kopi robusta. Serangan ini bisa menurunkan produksi hingga 78%. Pengendalian penyakit ini bisa dilakukan dengan menyambung tanaman dengan batang bawah yang tahan nematoda.

Panen dan pasca panen

Tanaman yang dibudidayakan secara intensif sudah bisa berbuah pada umur 2,5-3 tahun untuk jenis robusta dan 3-4 tahun untuk arabika. Hasil panen pertama biasanya tidak terlalu banyak, produktivitas tanaman kopi akan mencapai puncaknya pada umur 7-9 tahun.
Panen budidaya kopi dilakukan secara bertahap, panen raya bisa terjadi dalam 4-5 bulan dengan interval waktu pemetikan setiap 10-14 hari. Pemanenan dan pengolahan pasca panen akan menentukan mutu produk akhir.

Perbanyakan pohon kopi dengan setek budidaya tanaman kopi

Perbanyakan pohon kopi dengan setek budidaya tanaman kopi

Perbanyakan pohon kopi dengan setekbudidaya tanaman kopi

Indonesia adalah penghasil kopi robusta paling besar didunia. Kian lebih 80% pohon kopi yang ada di negeri itu datang dari type robusta. Tetapi rata-rata produktivitasnya relatif masih tetap rendah. Satu diantara aspek pemicunya yaitu kwalitas bibit. Perbanyakan bibit pohon kopi kerapkali tak dikerjakan dengan benar. 

Pohon kopi dapat diperbanyak dengan dua langkah, yakni perbanyakan generatif serta vegetatif. Perbanyakan generatif dengan biji atau benih umumnya dikerjakan untuk kopi arabika, silakan baca perbanyakan bibit tanaman kopi dengan biji. Sedang pohon kopi robusta seringkali diperbanyak lewat cara vegetatif. 

Terdapat beberapa tehnik perbanyakan pohon kopi dengan cara vegetatif, dari mulai cangkok, setek, okulasi, sampai kultur jaringan. Satu diantara langkah yang paling poluler yaitu setek. Langkah tersebut mempunyai beberepa kelebihan salah satunya gampang dikerjakan, karakter pohon kopi yang dihasilkan sama persis dengan induknya, akhirnya seragam serta lebih cepat berbuah. 
Langkah setek juga mempunyai kekurangan. Pohon kopi yang dihasilkan dari penyetekan tak memiliki akar tunjang. Hingga pohon kopi gampang tercerabut maupun rubuh. Diluar itu, waktu pohon masih tetap muda rawan pada serangan nematoda. Tetapi saat ini kekurangan itu dapat diakali dengan tehnik penyambungan pohon. 

Pilih induk pohon kopi 

Step pertama yang perlu di perhatikan dalam perbanyakan setek yaitu pilih bahan tanaman juga sebagai induk pohon kopi yang bakal di kembangkan. Tidak sama dengan perbanyakan kopi arabika yang memakai varietas, pada kopi robusta umumnya memakai klon. Sebagian klon yang disarankan Puslit Kopi serta Kakao salah satunya BP 308, BP 42, BP 358, BP 409, SA 436, BP 939, BP 234, BP 288, BP 534, BP 936, SA 203. Sumber klon dapat diperoleh di balai-balai riset atau toko bibit terpercaya.

Kopi robusta memiliki karakter menyerbuk silang, oleh karenanya tehnik budidaya yang disarankan yaitu system poliklonal. System poliklonal adalah tehnik membudidayakan pohon kopi dari banyak klon. Untuk satu hamparan kebun bukan sekedar terbagi dalam satu klon pohon kopi, tetapi memakai 3-4 klon.

Tiap-tiap klon memiliki karakter yang berlainan hingga penanamannya mesti mengaplikasikan gabungan spesifik. Untuk tahu lebih detil karakter tiap-tiap klon, dapat di tanyakan ke penjual klon itu. Setelah itu, tentukan 3-4 klon pohon kopi yang paling pas dengan keadaan lingkungan semasing.

Perbanyakan pohon kopi dengan setekbudidaya tanaman kopi

Persiapan alat serta bahan 

Alat-alat yang dibutuhkan untuk menyetek tanaman yaitu gunting daun, pisau tidak tebal yang tajam, perangsang akar serta media tumbuh. Perangsang akar dapat dibeli di toko pertanian memiliki bentuk ada yang cair ada pula yang tepung. Type yang kerap dipakai diantaranya Rooton F. Terkecuali memakai obat pabrik, dapat pula digunakan air kencing sapi.

Siapkan media tumbuh untuk menumbuhkan akar dari batang yang disetek. Media tumbuh itu mesti mempunyai drainase yang baik serta dapat mencengkram batang dengan kokoh. Kombinasi yang umum dipakai yaitu pasir halus serta kompos dengan perbandingan 3 : 1.

Buat bedengan dengan media tumbuh itu kurang lebih setinggi 15 cm. Tutup bedengan dengan sungkup dari plastik bening, tinggi sungkup lebih kurang 60 cm. Sungkup itu mesti dapat di buka serta ditutup untuk mempermudah kontrol. Posisi bedengan baiknya ada dibawah pohon penaung.

Tehnik menyetek pohon kopi 

Kerjakan penyetekan pada penghujung musim hujan. Tentukan dahan yang berusia 3-6 bln., cukup muda tetapi telah berwarna coklat. Kerjakan pemotongan pada ruas 2-4 dari pucuk, pemotongan dikerjakan dengan cara miring supaya ujung setek meruncing. Panjang setek kurang lebih 10 cm, gunting 1/2 dari helai-helai daunnya untuk kurangi penguapan. Jagalah kelembapan ranting yang sudah disetek supaya tak kering oleh angin dengan menempatkannya dalam karung basah.
Sesudah ranting dipotong, celupkan pangkal setek pada cairan perangsang akar. Untuk hormon buatan pabrik baca ketentuan atau dosis penggunaannya, untuk yang memakai urine sapi encerkan 100 ml kencing sapi dengan 1 liter air. Celupkan bahan setek itu sepanjang 10-15 detik saat sebelum ditancapkan ke media tumbuh.

Tancapkan stek pohon kopi pada bedengan media tumbuh dengan jarak 15×15 cm. Atur kedalaman batang setek seputar 5-7 cm. Siram bedengan dengan gembor 1-2 kali satu hari dengan buka serta tutup sungkup. Kerjakan hati-hati supaya tak mengakibatkan kerusakan tanaman. Sesudah lebih kurang 3 bln. dalam media tumbuh, umumnya setek telah mulai berakar buka penutup sungkup. Pada bln. ke-4 setek pohon kopi telah siap untuk dipindahkan kedalam polybag.

Pembibitan pohon kopi 

Siapkan tempat yang telah di beri naungan untuk pembibitan pohon kopi supaya terlepas dari panas matahari serta hujan dengan cara segera. Naungan dapat memakai paranet atau daun sirap.
Siapkan media tanam yang terbagi dalam kombinasi tanah serta kompos dengan komposisi 2 : 1. Pindahkan setek pohon kopi dari bedengan media tumbuh kedalam polybag. Letakan polybag berbaris dengan lebar satu mtr. untuk mempermudah perawatan.

Perawatan yang dibutuhkan pada bibit pohon kopi diantaranya yaitu penyiraman serta pemupukan. Kerjakan penyiraman 1-2 kali satu hari atau bergantung kelembapan tanah. Pemupukan dapat dikerjakan dengan menyiramkan kombinasi kotoran sapi, air serta urea dengan komposisi 10 : 10 : 1. Dosis penyiramam untuk tiap-tiap bibit pohon kopi kurang lebih satu batok kelapa tiap-tiap minggu. Bibit pohon kopi dapat dipindahkan ke areal tanam sesudah berusia 8-9 bln..

Wednesday, November 11, 2015

Panduan praktis budidaya terong

Panduan praktis budidaya terong

Panduan praktis budidaya terong

Tanaman terong (Solanum melongena) adalah type sayuran tahunan semusim. Terkecuali India, Indonesia diakui adalah asal tanaman terong. Tanaman itu banyak didapati tumbuh liar di hutan-hutan kita. Tetapi, sekarang ini terong ditanam meluas di beberapa belahan bumi. 

Ada banyak macam terong yang dibudidayakan di Indonesia, dari mulai terong lokal seperti terong gelatik, terong kopek, terong bogor, terong medan sampai terong impor seperti terong Jepang. Bentuk serta warna buah terong cukup bermacam ada yang putih, hijau sampai ungu. Memiliki bentuk juga ada yang bulat, lonjong besar, sampai lonjong dengan ujung lancip. 

Keadaan tanah ideal untuk budidaya terong yaitu tanah lempung berpasir dengan kisaran pH 6, 5-7. Terong berproduksi optimal pada kisaran suhu 22-30oC. Tanaman itu memerlukan cahaya matahari yang cukup, oleh karenanya pas ditanam pada musim kemarau. 

Terong masih tetap satu keluarga dengan cabe, tomat serta kentang. Hama serta penyakit yang umum menyerang tanaman-tanaman itu dapat pula mengganggu budidaya terong. Oleh karenanya dalam lakukan perputaran tanaman, upayakan tak dengan tanaman-tanaman itu. 

Penyemaian benih terong 

Benih yang baik untuk budidaya terong memilki daya tumbuh diatas 75%. Dengan benih seperti ini, keperluan benih untuk satu hektar meraih 300-500 gr. Saat sebelum ditanam di tempat terbuka, benih terong baiknya disemaikan terlebih dulu.

Langkah pertama siapkan dahulu tempat penyemaian benih. Buat bedengan dengan lebar satu mtr. serta tinggi 20 cm. Bedengan di buat dari kombinasi tanah, arang sekam serta kompos dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Atau, silakan baca langkah bikin media persemaian. Lalu berikanlah naungan pada bedengan itu. 

Rendam benih terong di air hangat sepanjang 10-15 menit, lalu bungkus benih dengan kain basah serta diamkan sepanjang 24 jam. Buat alur berjarak 5-10 cm di atas bedengan untuk menyebarkan benih. Lalu tebarkan benih serta tutup dengan tanah tipis-tipis. Kemudian, tutup bedengan dengan daun pisang atau karung goni basah. Siram dengan air untuk melindungi kelembapan persemaian. 
Sesudah 2-3 hari kecambah mulai berkembang jadi tanaman, buka daun pisang atau karung goni itu. Lalu siram sehari-hari tanaman itu. Sesudah 10-15 hari, pindahkan bibit tanaman kedalam bumbunan daun pisang atau polybag kecil (9X10 cm), satu polybag satu tanaman. Isi polybag atau bumbunan daun pisang dengan tanah serta kompos, perbandingan 1 : 1. Silakan baca langkah bikin media tanam polybag. 

Sirami tanaman yang ada pada polybag itu sehari-hari. Sesudah tanaman berusia 1-1, 5 bln. atau sudah mempunyai minimum 4 helai daun, tanaman itu siap dipindahkan ke tempat terbuka. 

Pemrosesan tanah serta penanaman 

Tempat untuk budidaya terong dicangkul atau dibajak dengan kedalaman 30 cm. Bersihkan tanah dari gulma serta kerikil. Bentuk bedengan dengan lebar 1 mtr. tinggi 30 cm serta panjang sesuai dengan bentuk tempat. Jarak antar bedengan 40 cm. 

Pakai pupuk organik juga sebagai pupuk basic, dapat berbentuk kompos atau pupuk kandang sejumlah 15 ton per hektar. Taburkan diatas bedengan serta aduk sampai rata. Budidaya terong menginginkan tingkat keasaman tanah seputar pH 5-6. Jika pH kurang dari 5 imbuhkan kapur pertanian atau dolomit sejumlah 1-2 ton per hektar 1 minggu saat sebelum tanam. 

Buat lubang tanam dengan cara berbaris, satu bedengan sejumlah dua baris. Jarak tanam antar lubang tanam 60 cm serta jarak antar baris 70 cm. Lebar lubang serta kedalaman sesuai dengan ukuran polybag bibit. 

Saat sebelum bibit dipindahkan, siram bedengan dengan air. Tanaman terong condong tak tahan dengan kekeringan. Pindahkan bibit tanaman satu lubang di isi satu bibit tanaman. Hati-hati dalam memindahkan tanaman, jagalah supaya akar tanamah tak putus atau rusak. 

Perawatan budidaya terong 

Kerjakan penyulaman tanaman sesudah 1 minggu. Cabut tanaman yang tampak layu atau tak sehat serta pertumbuhannya abnormal. Pencabutan dikerjakan beserta media tumbuhnya. Ubah dengan bibit baru. 

Pemupukan penambahan dikerjakan dari mulai 2 minggu sesudah bibit ditanam. Untuk budidaya terong non-organik berikanlah pupuk urea dengan dosis 80 kg/ha serta KCl 45 Kg/ha. Sedang untuk budidaya terong organik berikanlah pupuk kompos atau pupuk kandang, semasing satu kepal atau kurang lebih 0, 5 kg per tanaman. 

Ulangilah pemberian pupuk susulan pada minggu ke-5 serta ke-7 sesudah bibit ditanam. Sembari memberi pupuk susulan, siangi gulma yang ada dalam bedengan tanaman. Bersihkan juga semak belukar yang ada di sekitar ruang tanaman. 

Pemasangan ajir atau bilah bambu untuk menyokong tanaman dikerjakan sesudah tanaman berusia 3 minggu. Penancapan ajir sebaiknya berjarak 5-7 cm dari pangkal batang. Jangan sempat penancapan ajir melukai akar tanaman. Ikat tanaman pada ajir dengan tali rafia. 

Jika tak turun hujan penyiraman sebaiknya dikerjakan tiap-tiap tiga hari hingga tanaman berbunga. Sesudah tanaman berbunga, tingkatkan frekwensinya sampai dua hari sekali. 

Panen budidaya terong 

Panen pertama usaha budidaya terong umumnya dikerjakan sesudah 70-80 hari mulai sejak bibit ditanam. Setelah itu, panen dikerjakan tiap-tiap 3-7 hari sekali. Dalam satu kali musim tanam, bia meraih 13-15 kali panen, bahkan juga dapat lebih. 

Saat yang pas untuk panen yaitu pagi serta sore hari. Buah dipetik dengan tangkainya, buah terung tak tahan lama. Oleh karenanya mesti selekasnya di pasarkan demikian usai panen. Sortasi untuk budidaya terong dikerjakan berdasar pada ukuran serta warna buah.

Perbanyakan tanaman kopi dengan biji

Perbanyakan tanaman kopi dengan biji
Perbanyakan tanaman kopi dengan biji

Kesuksesan budidaya tanaman kopi ditetapkan oleh kwalitas benihnya. Oleh karenanya tentukan benih dari tanaman yang telah diseleksi hingga karakter unggulnya tak tercemar. Tak dianjurkan mengambil benih dari tanaman kopi yang kelebihannya tidak bisa disangka. 

Dengan cara umum ada dua jenis langkah untuk perbanyak tanaman kopi, yaitu perbanyakan generatif serta perbanyakan vegetatif. Perbanyakan generatif dikerjakan lewat cara menyemaikan benih atau bijinya. Sedang perbanyakan vegetatif dikerjakan dengan setek, cangkok, okulasi serta kultur jaringan. 

Perbanyak tanaman kopi dengan cara generatif cukup gampang serta simpel. Kelebihan tehnik itu yaitu praktis, gampang dikerjakan dengan cara massal, benih gampang untuk didistribusikan serta disimpan. Kelebihan yang lain akar tunjang hasil perbanyakan biji bakal tumbuh prima hingga tanaman kopi yang dihasilkan lebih kokoh. Sedang kekurangannya yaitu karakter tanaman kopi yang dihasilkan kurang seragam serta periode waktu mulai dari menanam sampai berbuah relatif lebih lama. 

Menyeleksi benih tanaman kopi 

Benih yang baik dapat diperoleh lewat cara beli di toko benih atau balai riset perkebunan yang mempunyai koleksi indukan tanaman kopi. Apabila tak sangat mungkin kita dapat menyeleksi benih sendiri. Untuk menyeleksi benih kopi diawali dengan pilih tanaman induk, tentukan tanaman yang paling produktif. Tanaman itu mesti dalam situasi sehat, tahan pada serangan hama serta serangan penyakit. Tanaman induk baiknya di ambil dari tanaman hasil persilangan pertama. 

Dari tanaman tanaman induk yang sudah dipilih, petik buah kopi yang berwarna merah serta sudah masak. Buah yang belum masak dengan prima bakal memiliki resiko tak tumbuh lantaran belum memiliki cadangan nutrisi yang cukup untuk sistem perkecambahan. Sesudah buah dipetik, kerjakan sortasi dengan cuma pilih buah superior yang sudah masak prima, mulus, tak cacat, tak berpenyakit serta mempunyai ukuran normal.

Perlakuan benih kopi 

Step itu dikerjakan untuk benih yang diseleksi sendiri. Sesudah memperoleh buah kopi yang penuhi kriteria juga sebagai benih, kerjakan perlakuan benih seperti berikut :

  • Kupas kulit buah tanpa ada mengupas kulit tanduk, langkahnya dapat dengan dimasukkan kedalam kain karung serta celupkan di air sampai basah seluruhnya, lalu angkat serta diinjak-injak. Lalu bersihkan biji itu sampai bersih, untuk menyingkirkan lendirnya gosok dengan abu. 
  • Kerjakan sortasi pada berat, bentuk serta ukuran benih. Untuk menyeleksi berat, rendam di air serta buang biji yang mengapung. Untuk menyeleksi bentuk, tentukan bentuk buah kopi yanng prima, tak cacat serta bukanlah biji lanang. Untuk menyeleksi ukuran, tentukan ukuran biji yang seragam, tak terlampau besar atau kecil. 
  • Lalu kering anginkan biji-biji itu sepanjang 1-2 hari. Jauhi cahaya matahari dengan cara segera. Kemudian rendam dalam fungisida seputar 5 menit, janganlah lupa baca ketentuan gunakan fungisida sesuai sama merk. 
  • Jika benih bakal disimpan, tentukan tempat yang gelap, kering serta sejuk. Penyimpanan dapat turunkan kekuatan tumbuh benih kopi. Benih yang baru mempunyai kemungkinan tumbuh 100-90%, sesudah 6 bln. disimpan turun jadi 70-60%. 


Perkecambahan benih kopi 

Hal pertama yanng mesti disediakan yaitu media persemaian, tentukan tempat yang ternaungi pohon peneduh. Buat bedengan dengan lebar satu mtr., panjangnya sesuaikan. Lapisi bedengan dengan pasir halus setebal 5-10 cm. Untuk hindari jamur, taburi dengan furadan atau siram dengan fungisida seperlunya.

Benamkan benih kopi dengan cara berbaris dengan kedalaman 0, 5-1 cm. Jarak tanam untuk benih kopi yaitu 5 cm antar larik serta 3 cm antar baris dalam larikan (3×5). Benamkan benih kopi dengan sisi punggung menghadap ke atas. Benih kopi dapat ditanam dengan susunan tanduk atau tanpa ada susunan tanduk. Supaya lebih cepat, beberapa orang melepas susunan tanduknya. Lalu berikanlah potongan jerami atau alang-alang juga sebagai mulsa untuk melindungi kelembapan areal tanam.

Siram bedengan sejumlah 2 kali satu hari, pagi serta sore. Di dataran tinggi yang bersuhu sejuk, benih kopi bakal berkecambah pada usia 4-8 minggu, sedang di dataran rendah yang panas 3-4 minggu telah mulai berkecambah. Kecambah baru dapat dipindahkan jika telah meraih fase kepelan, cirinya sudah keluar dua keping daun. Saat sebelum meraih fase kepelan bakal alami fase serdadu, kecambah dengan kepala seperti biji bulat. Pada fase itu kecambah seperti berhenti tumbuh sepanjang sebulan saat sebelum keping daun keluar. Umumnya kepelan bakal keluar pada usia kecambah 2-3 bln..

Perpindahan bibit ke polybag 

Siapkan tempat pembibitan, buat naungan beratapkan paranet satu lapis untuk menghindar sinar matahari serta air hujan dengan cara segera. Lalu siapkan polybag, isi dengan media tanam terbagi dalam pasir, kompos serta tanah dengan perbandingan 1 : 2 : 1. Tempatkan polybag dalam tempat pembibitan.

Pindahkan kecambah yang telah pada step kepelan kedalam polybag. Langkah memindahkan kecambah yaitu dengan mencungkil dengan beserta tanahnya, bukanlah mencabut akarnya. Pencabutan di kuatirkan bakal mengakibatkan kerusakan perakaran tanaman kopi yang baru tumbuh. Pada step ini dapat dapat dikerjakan sortasi benih, tentukan kecambah yang berakar lurus. Akar kecambah yg tidak lurus umumnya bakal tumbuh kerdil. Kecambah yang tampak kerdil serta tak lurus baiknya dibuang saja.

Step setelah itu yaitu perawatan bibit tanaman kopi. Kerjakan penyiraman tanaman sejumlah 1-2 kali satu hari, bergantung kelembapan tanah. Pemupukan susulan minimum dikerjakan pada bln. ke-3 serta ke-5. Bibit tanaman kopi dapat ditanam ke areal perkebunan sesudah berusia 8-9 bln..