Hama dan penyakit tanaman tomat
Pengendalian hama serta penyakit adalah satu diantara aspek utama dalam usaha budidaya tanaman tomat. Serangan hama serta penyakit dapat turunkan produktivitas panen atau bahkan juga mengakibatkan kematian tanaman.
Pada kesempatan ini alamtani, bakal menguraikan beragam jenis hama serta penyakit yang umum menyerang tanaman tomat. Ingindalian yang pas membantu kita untuk memperoleh hasil panen yang maksimal.
Sebagian hama yang kerap menyerang tanaman keluarga Solanaceae didapati juga pada tanaman tomat. Macamnya dapat berbentuk ulat, kutu serta lalat. Sedang penyakit tanaman tomat dapat berbentuk layu, busuk, serangan virus serta bakteri. Di bawah ini hama serta penyakit yang kerap didapati dalam budidaya tanaman tomat di Indonesia.
Hama tanaman tomat
a. Ulat buah
Ulat buah (Helicoverpa armigera atau Heliothis armigera) menyerang daun, bunga serta buah tomat. Ulat itu bikin lubang pada buah tomat dengan cara berpindah-pindah. Buah yang dilubangi akanmengalami infeksi serta membusuk.
Panjang badan ulat buah seputar 4-5 cm dengan permukaannya berkutil serta dtumbuhi bulu. Warna ulat itu beragam mulai dari hijau, hijau kekuningan, kecoklatan sampai hitam. Di bagian samping badan ada garis bergemlombang dengan warna yang lebih jelas. Bentuk ngengatnya mempunyai panjang 2 cm, dengan warna sayap sisi luar coklat serta sisi dalamnya putih.
Ulat buah dikendalikan dengan memungut manual ulat serta telurnya lalu dibakar. Jagalah kebersihan kebun dari gulma serta semak belukar. Berbentuk ngegat dapat dikendalikan dengan perangkap ultraviolet. Untuk penyemprotan pakai type insektisida.
b. Ulat tanah
Ulat tanah menyerang pangkal batang serta tangkai daun. Batang yang terserang gigitan ulat tanah bakal gampang patah serta mati. Diluar itu, larva ulat buah menyerang permukaan daun pada tanaman tomat yang masih tetap muda. Serangan ulat tanah umumnya menghebat dimuka musim kemarau.
Bentuk badan ulat tanah lebih pendek dari ulat buah, panjangnya seputar 2 cm. Warna ulkat tanah coklat tua dengan garis-garis di bagian sebelahnya. Larva ulat buah berkembang serta bersembunyi dibawah permukaan tanah sampai kedalaman 10 cm. Larva bakal keluar saat malam hari serta mulai menggiti tanaman tomat.
Ulat dapat dikendalikan dengan memunguti larva pada sore atau malam hari. Larva umumnya berkumpul di permukaan tanah. Pemrosesan tanah yang baik dapat menghimpit perubahan ulat tanah. Apabila serangan menghebat dapat disemprot dengan insektisida.
c. Kutu daun hijau
Kutu daun hijau (Aphis sp.) adalah vektor pembawa virus. Jadi, tanaman tomat yang dihinggapi kutu itu kan terserang penyebaran virus. Ukuran panjang kutu hijau seputar 2 mm. Ada yang bersayap serta tak bersayap. Kutu yang bersayap warna kepala serta dadanya coklat sampai kehitaman, sisi perutnya umumnya berwarna hijau kekuningan. Kutu yg tidak bersayap berwarna hijau kekuningan.
Daun yang diserang kutu hijau beragam, daun jadi keriting serta kerdil, memiliki bentuk melengkung ke bawah. Dapat pula daun menyempit seperti pita. Warna daun mozaik serta daun jadi rapuh.
Untuk menghimpit perubahan hama itu dapat dengan pemakaian mulsa plastik perak, kutu hijau tak suka pada pantulan cahaya matahari. Penyemprotan dapat memakai insektisida.
d. Lalat putih
Lalat putih (Bemisicia tabaci) atau dimaksud juga kutu kepul mempunyai ciri berwarna putih, permukaan badannya dilapis tepung putih. Panjang lalat itu lebih kurang 1 mm, rentangan sayapnya seputar 2 mm.
Tanaman tomat yang diserang lalat putih bakal tampak seperti terselubungi tepung putih. Apabila disentuh tepung putih itu bakal berhamburan. Disebabkan serangan hama itu perkembangan tanaman jadi terhalang serta kerdil. Daun bakal mengecil serta menggulung ke atas.
Perubahan hama itu dapat dikendalikan dengan pemakaian mulsa jerami atau mulsa kuning. Diluar itu bersihkan areal tanaman liar di sekitar kebun. Penyemprotan dapat memakai insektisida.
e. Lalat buah
Lalat buah (Bactrocera sp.) panjang tubuhnya seputar 8 mm dengan sayap transparan warna badannya hijau kehitaman. Berbentuk belatung muda berwarna putih, mendekati tua jadi kekuningan panjangnya seputar 1 cm. Belatung itu terdapat dalam daging buah.
Buah tomat yang diserang lalat buah jadi busuk, apabila di buka ada belatung. Pupa lalat buah hidup dipermukaan tanah. Untuk mengatur hama itu, yaitu dengan lakukan pemrosesan tanah yang benar. Balik tanah dengan dicangkul atau dibajak, serta biarlah terserang cahaya matahari sepanjang sekian hari sampai pupua lalat mati.
Dapat pula denngan bikin perangkap untuk lalat jantan. Hingga lalat betina tak pernah dikawini serta populasinya alami penurunan mencolok. Buah yang diserang selekasnya dipetik serta dibakar. Bersihkan gulma di sekitar tanaman tomat.
Penyakit tanaman tomat
a. Layu fusarium
Penyakit layu fusarium dikarenakan oleh serangan jamur Fusarium oxysporum. Jamur itu awalannya menyerang dari akar lalu berkembang ke melalui jaringan pembuluh. Tanaman tomat yang terserang penyakit itu bakal beralih jadi layu serta mati.
Jaringan pembuluh yang diserang berwarna coklat serta menghalangi aliran air dari akar ke daun. Hingga daun serta batang atas jadi layu.
Saat malam hari tanaman masih tetap tampak fresh, demikian ada cahaya matahari serta berlangsung penguapan tanaman dengan cepat jadi layu. Pada sore harinya, dapat kembali jadi fresh serta esok harinya bakal layu kembali sampai selanjutnya mati.
Untuk hindari serangan penyakit itu pakai benih yang resisten. Pemakaian mulsa plastik dapat juga menghimpit perubahan jamur dalam tanah. Jauhi budidaya tanaman tomat pada sisa tempat yang pernah diserang jamur itu. Berikanlah jeda yang cukup lama sampai dapat kembali ditanami tomat.
b. Busuk daun
Penyakit busuk daun dikarenakan oleh jamur Phytophthora infestans. Umumnya menyerang pada tanaman tomat di dataran tinggi. Tanda-tanda serangan pada daun berlangsung bercak coklat sampai hitam. Awalannya menyerang ujung serta segi daun, lalu meluas ke semua permukaan daun sampai ke tangkai daun.
Tanaman yang terkena penyakit itu mesti selekasnya dicabut serta dibakar, janganlah di pendam. Pakai varietas unggul serta bebas jamur. Penyemprotan dapat memakai fungisida.
c. Busuk buah
Busuk buah dikarenakan oleh cendawan Thanatephorus cucumeris. Penyakit itu menyerang buah tomat. Buah yang diserang bakal tampak bercak kecil berwarna coklat. Lalu bakal jadi membesar, cekung serta sisi tengahnya retak.
Diluar itu ada busuk buah yang dikarenakan oleh cendawan Colletotrichum coccodes. Gejalanya ada bercak kecil berair, membulat serta cekung. Pada pangkal buah dekat tangkai ada bercak ungu.
Pengendalian yaitu dengan memakai benih resisten. Bekas tanamn yang sakit tak bisa dipendam namun mesti dibakar untuk memutus siklus hidup cendawan. Pakai air untuk menyokong tanaman tomat supaya buah tak menyentuh tanah. Kerjakan perputaran tanaman apabila serangan meluas semprot dengan fungisida yang memiliki bahan aktif kaptafol.
d. Bercak bakteri
Penyakit bercak bakteri dikarenakan oleh Xanthomonas vesicatoria. Penyakit itu dapat menyerang buah, daun serta batang tanaman tomat. Pada buah pada awalnya tampak bercak berair serta beralih jadi bercak bergabus. Daun yang diserang bakal tampak keriting serta jadi kering. Sedang batang yang diserang bakal tampak kerang memanjang berwarna keabu-abuan.
Pengendalian dikerjakan dengan pilih benih unggul yang bebas penyakit. Perputaran tanama dengan yang tidak sama keluarga dapat menolong menghimpit kemungkinan serangan. Tanaman yang diserang dicabut serta dibakar. Penyemprotan dapat memakai bakterisida yang memiliki kandungan antibiotik, pakai dosis sesuai sama panduan.
Pada kesempatan ini alamtani, bakal menguraikan beragam jenis hama serta penyakit yang umum menyerang tanaman tomat. Ingindalian yang pas membantu kita untuk memperoleh hasil panen yang maksimal.
Sebagian hama yang kerap menyerang tanaman keluarga Solanaceae didapati juga pada tanaman tomat. Macamnya dapat berbentuk ulat, kutu serta lalat. Sedang penyakit tanaman tomat dapat berbentuk layu, busuk, serangan virus serta bakteri. Di bawah ini hama serta penyakit yang kerap didapati dalam budidaya tanaman tomat di Indonesia.
Hama tanaman tomat
a. Ulat buah
Ulat buah (Helicoverpa armigera atau Heliothis armigera) menyerang daun, bunga serta buah tomat. Ulat itu bikin lubang pada buah tomat dengan cara berpindah-pindah. Buah yang dilubangi akanmengalami infeksi serta membusuk.
Panjang badan ulat buah seputar 4-5 cm dengan permukaannya berkutil serta dtumbuhi bulu. Warna ulat itu beragam mulai dari hijau, hijau kekuningan, kecoklatan sampai hitam. Di bagian samping badan ada garis bergemlombang dengan warna yang lebih jelas. Bentuk ngengatnya mempunyai panjang 2 cm, dengan warna sayap sisi luar coklat serta sisi dalamnya putih.
Ulat buah dikendalikan dengan memungut manual ulat serta telurnya lalu dibakar. Jagalah kebersihan kebun dari gulma serta semak belukar. Berbentuk ngegat dapat dikendalikan dengan perangkap ultraviolet. Untuk penyemprotan pakai type insektisida.
b. Ulat tanah
Ulat tanah menyerang pangkal batang serta tangkai daun. Batang yang terserang gigitan ulat tanah bakal gampang patah serta mati. Diluar itu, larva ulat buah menyerang permukaan daun pada tanaman tomat yang masih tetap muda. Serangan ulat tanah umumnya menghebat dimuka musim kemarau.
Bentuk badan ulat tanah lebih pendek dari ulat buah, panjangnya seputar 2 cm. Warna ulkat tanah coklat tua dengan garis-garis di bagian sebelahnya. Larva ulat buah berkembang serta bersembunyi dibawah permukaan tanah sampai kedalaman 10 cm. Larva bakal keluar saat malam hari serta mulai menggiti tanaman tomat.
Ulat dapat dikendalikan dengan memunguti larva pada sore atau malam hari. Larva umumnya berkumpul di permukaan tanah. Pemrosesan tanah yang baik dapat menghimpit perubahan ulat tanah. Apabila serangan menghebat dapat disemprot dengan insektisida.
c. Kutu daun hijau
Kutu daun hijau (Aphis sp.) adalah vektor pembawa virus. Jadi, tanaman tomat yang dihinggapi kutu itu kan terserang penyebaran virus. Ukuran panjang kutu hijau seputar 2 mm. Ada yang bersayap serta tak bersayap. Kutu yang bersayap warna kepala serta dadanya coklat sampai kehitaman, sisi perutnya umumnya berwarna hijau kekuningan. Kutu yg tidak bersayap berwarna hijau kekuningan.
Daun yang diserang kutu hijau beragam, daun jadi keriting serta kerdil, memiliki bentuk melengkung ke bawah. Dapat pula daun menyempit seperti pita. Warna daun mozaik serta daun jadi rapuh.
Untuk menghimpit perubahan hama itu dapat dengan pemakaian mulsa plastik perak, kutu hijau tak suka pada pantulan cahaya matahari. Penyemprotan dapat memakai insektisida.
d. Lalat putih
Lalat putih (Bemisicia tabaci) atau dimaksud juga kutu kepul mempunyai ciri berwarna putih, permukaan badannya dilapis tepung putih. Panjang lalat itu lebih kurang 1 mm, rentangan sayapnya seputar 2 mm.
Tanaman tomat yang diserang lalat putih bakal tampak seperti terselubungi tepung putih. Apabila disentuh tepung putih itu bakal berhamburan. Disebabkan serangan hama itu perkembangan tanaman jadi terhalang serta kerdil. Daun bakal mengecil serta menggulung ke atas.
Perubahan hama itu dapat dikendalikan dengan pemakaian mulsa jerami atau mulsa kuning. Diluar itu bersihkan areal tanaman liar di sekitar kebun. Penyemprotan dapat memakai insektisida.
e. Lalat buah
Lalat buah (Bactrocera sp.) panjang tubuhnya seputar 8 mm dengan sayap transparan warna badannya hijau kehitaman. Berbentuk belatung muda berwarna putih, mendekati tua jadi kekuningan panjangnya seputar 1 cm. Belatung itu terdapat dalam daging buah.
Buah tomat yang diserang lalat buah jadi busuk, apabila di buka ada belatung. Pupa lalat buah hidup dipermukaan tanah. Untuk mengatur hama itu, yaitu dengan lakukan pemrosesan tanah yang benar. Balik tanah dengan dicangkul atau dibajak, serta biarlah terserang cahaya matahari sepanjang sekian hari sampai pupua lalat mati.
Dapat pula denngan bikin perangkap untuk lalat jantan. Hingga lalat betina tak pernah dikawini serta populasinya alami penurunan mencolok. Buah yang diserang selekasnya dipetik serta dibakar. Bersihkan gulma di sekitar tanaman tomat.
Penyakit tanaman tomat
a. Layu fusarium
Penyakit layu fusarium dikarenakan oleh serangan jamur Fusarium oxysporum. Jamur itu awalannya menyerang dari akar lalu berkembang ke melalui jaringan pembuluh. Tanaman tomat yang terserang penyakit itu bakal beralih jadi layu serta mati.
Jaringan pembuluh yang diserang berwarna coklat serta menghalangi aliran air dari akar ke daun. Hingga daun serta batang atas jadi layu.
Saat malam hari tanaman masih tetap tampak fresh, demikian ada cahaya matahari serta berlangsung penguapan tanaman dengan cepat jadi layu. Pada sore harinya, dapat kembali jadi fresh serta esok harinya bakal layu kembali sampai selanjutnya mati.
Untuk hindari serangan penyakit itu pakai benih yang resisten. Pemakaian mulsa plastik dapat juga menghimpit perubahan jamur dalam tanah. Jauhi budidaya tanaman tomat pada sisa tempat yang pernah diserang jamur itu. Berikanlah jeda yang cukup lama sampai dapat kembali ditanami tomat.
b. Busuk daun
Penyakit busuk daun dikarenakan oleh jamur Phytophthora infestans. Umumnya menyerang pada tanaman tomat di dataran tinggi. Tanda-tanda serangan pada daun berlangsung bercak coklat sampai hitam. Awalannya menyerang ujung serta segi daun, lalu meluas ke semua permukaan daun sampai ke tangkai daun.
Tanaman yang terkena penyakit itu mesti selekasnya dicabut serta dibakar, janganlah di pendam. Pakai varietas unggul serta bebas jamur. Penyemprotan dapat memakai fungisida.
c. Busuk buah
Busuk buah dikarenakan oleh cendawan Thanatephorus cucumeris. Penyakit itu menyerang buah tomat. Buah yang diserang bakal tampak bercak kecil berwarna coklat. Lalu bakal jadi membesar, cekung serta sisi tengahnya retak.
Diluar itu ada busuk buah yang dikarenakan oleh cendawan Colletotrichum coccodes. Gejalanya ada bercak kecil berair, membulat serta cekung. Pada pangkal buah dekat tangkai ada bercak ungu.
Pengendalian yaitu dengan memakai benih resisten. Bekas tanamn yang sakit tak bisa dipendam namun mesti dibakar untuk memutus siklus hidup cendawan. Pakai air untuk menyokong tanaman tomat supaya buah tak menyentuh tanah. Kerjakan perputaran tanaman apabila serangan meluas semprot dengan fungisida yang memiliki bahan aktif kaptafol.
d. Bercak bakteri
Penyakit bercak bakteri dikarenakan oleh Xanthomonas vesicatoria. Penyakit itu dapat menyerang buah, daun serta batang tanaman tomat. Pada buah pada awalnya tampak bercak berair serta beralih jadi bercak bergabus. Daun yang diserang bakal tampak keriting serta jadi kering. Sedang batang yang diserang bakal tampak kerang memanjang berwarna keabu-abuan.
Pengendalian dikerjakan dengan pilih benih unggul yang bebas penyakit. Perputaran tanama dengan yang tidak sama keluarga dapat menolong menghimpit kemungkinan serangan. Tanaman yang diserang dicabut serta dibakar. Penyemprotan dapat memakai bakterisida yang memiliki kandungan antibiotik, pakai dosis sesuai sama panduan.
No comments:
Post a Comment