Hama dan penyakit tanaman cabe
Diluar itu ada pula type ulat yang menyerang buah cabai, yakni type Helicoverpa sp. serta Spodoptera exigua. Ulat type itu bikin lubang pada buah cabe baik yang masih tetap hijau ataupun merah.
Ulat umumnya menyerang saat malam hari atau waktu matahari teduh. Pada siang yang terik, ulat bersembunyi di pangkal tanaman atau berlindung dibalik mulsa hingga ulat-ulat itu dapat lolos dari penyemprotan.
Pengendalian tehnis. Ulat di ambil waktu malam hari saat mereka mulai berkeliaran. Pengambilan ulat baiknya dikerjakan secara detail serta serempak. Dapat pula dipasang perangkap imago hama. Pencegahannya yaitu dengan melindungi kebersihan kebun. Siangi gulma pada selasar bedengan, parit atau lubang-lubang mulsa.
Pengendalian kimiawi. Penyemprotan dikerjakan jika serangan telah kronis. Type obat yang dipakai yaitu insektisida. Penyemprotan baiknya dikerjakan waktu malam hari.
b. Hama tungau
Tungau yang umum menyerang tanaman cabe adalah tungau kuning (Polyphagotarsonemus latus) serta tungau merah (Tetranycus sp.). Tungau didapati juga menyerang tanaman tanaman singkong.
Pada tanaman cabe, serangan tungau bikin daun keriting menggulung ke sisi kebawah seperti sendok terbalik. Daun jadi tidak tipis serta kaku hingga pembentukan pucuk terhalang. Lama kelamaan daun bakal jadi coklat serta mati.
Pengendalian tehnis. Tanaman yang diserang kronis dicabut sedang yang belum kronis dipotong pucuk-pucuknya. Bekas tanaman yang diserang dibakar supaya tak menjangkiti yang lain. Untuk menghindarnya, upayakan areal penanaman cabe tak berdekatan dengan tanaman singkong. Melindungi kebersihan kebun efisien kurangi serangan tungau.
Ingindalian kimiawi. Tungau cuma dapat diberantas dengan toksin tungau seperti akarisida, bukanlah dengan insektisida. Dipandang dari fisiknya, tungau berkaki delapan tidak sama dengan serangga (insek) yang berkaki empat.
c. Hama kutu daun
Kutu daun yang menyerang tanaman cabe umumnya datang dari type Myzus persicae. Kutu daun menyerang dengan menghisap cairan pada daun. Daun jadi kering serta permukaan daun keriting.
Diluar itu, kutu daun dapat mengundang beragam penyakit otomatis. Kutu itu dapat jadi vektor pembawa virus, membuahkan cairan berwarna kuning kehijaun yang mengundang semut serta mengundang datangnya cendawan yang menyebabkan jelaga hitam pada permukaan daun.
Pengendalian tehnis. Petik daun-daun yang diserang lalu musnahkan. Jauhi juga penanaman cabe berdekatan dengan semangka, melon serta kacang panjang. Melindungi kebersihan kebun serta pemakaian plastik mulsa perak efisien menghimpit perubahan kutu daun.
Pengendalian kimiawi. Pakai type insektisida yang memiliki kandungan fipronil atau diafenthiuron. Penyempotan paling efisien dikerjakan pada sore hari.
d. Hama lalat buah
Serangan lalat buah (Bactrocera dorsalis) pada tanaman cabe mengakibatkan kerontokan buah. Buah cabe tak pernah dipanen lantaran keburu rontok ke tanah. Pada buah yang diserang jika di iris ada larva lalat. Apabila tak dibikin bersih, larva pada buah cabe yang rontok bakal jadi pupa didalam tanah, hingga siklus serangan selalu berulang.
Ingindalian tehnis. Pungut serta kumpulkan buah cabe yang rontok, lalu musnahkan lewat cara membakarnya. Hal itu utama, supaya lalat tak jadi pupa yang dapat bersemayam didalam tanah. Lalat buah umum juga menyerang type buah-buahan lain seperti belimbing, pisang, jeruk, dan lain-lain. Jadi jauhi membudidayakan tanaman cabe berdekatan dengan kebun buah.
Ingindalian kimiawi. Dapat memakai perangkap lalat dengan memakai atraktan yang memiliki kandungan methyl eugenol. Teteskan obat itu pada kapas serta masukkan pada botol sisa air mineral. Pemasangan perangkap dapat dikerjakan sesudah usia tanaman cabe sebulan. Apabila serangan kronis, semprot dengan insektisida saat pagi hari, saat daun masih tetap berembun serta lalat belum berkeliaran.
e. Hama trips (Thrips)
Tanaman cabe yang diserang trips daunnya bakal tampak garis-garis keperakan, ada bercak-bercak kuning sampai kecoklatan serta pertumbuhannya kerdil. Apabila dilewatkan daun bakal kering serta mati. Serangan trips umumnya menghebat pada musim kemarau. Hama ini dapat bertindak juga sebagai pembawa virus serta gampang sekali menebar.
Ingindalian tehnis. Dapat memakai predator alami hama itu, seperti kumbang serta kepik. Penggunaan mulsa serta melindungi kebersihan kebun efisien menghimpit perubahannya. Diluar itu, perputaran tanaman menolong mengatur hama type itu.
Ingindalian kimiawi. Penyemprotan dikerjakan apabila serangan meluas. Pakai insektisida yang memiliki bahan aktif fipronil serta kerjakan pada sore hari.
Penyakit tanaman cabe
Penyakit yang menyerang tanaman cabe dapat dikarenakan virus, bakteri, cendawan ataupun jamur. Sekurang-kurangnya ada enam jenis penyakit yang umum menyerang tanaman cabe, diantranya :
a. Bercak daun
Penyakit bercak daun yang menyerang tanaman cabe dikarenakan oleh jamur Cercospora capsici. Gejalanya ada bercak-bercak bundar berwarna abu-abu dengan pinggiran coklat pada daun. Apabila serangan menghebat daun bakal berwarna kuning serta pada akhirnya berguguran. Penyakit itu umumnya menyerang pada musim hujan di mana keadaan kelembapan cukup tinggi.
Penyakit itu menebar waktu jamur masih tetap berbentuk spora serta dapat dibawa oleh angin, air hujan, hama vektor, serta alat pertanian. Spora jamur dapat juga terikut pada benih atau biji cabe.
Pencegahan pada penyakit itu dengan pilih benih yang sehat bebas patogen. Merenggangkan jarak tanam bermanfaat meminimalisir serangan supaya lingkungan tak terlampau lembab. Ingindalian tehnis dapat dikerjakan dengan memusnahkan tanaman yang terinfeksi lewat cara dibakar. Apabila serangan menghebat dapat diberikan fungisida.
b. Patek atau antraknosa
Penyakit itu dikarenakan oleh cendawan Colletotrichum capsici serta Colletotrichum gloeosporioides. Pada fase pembibitan penyakit itu mengakibatkan kecambah layu waktu disemaikan. Sedang pada fase dewasa mengakibatkan mati pucuk, serangan pada daun serta batang mengakibatkan busuk kering. Disamping itu, pada buah bakal jadi busuk seperti terbakar.
Penyakit itu dapat terbawa dari benih atau biji cabe. Pencegahan dapat dikerjakan dengan pilih benih yang sehat serta bebas patogen. Ingindalian dapat dikerjakan dengan memusnahkan tanaman yang diserang serta penyemprotan fungisida.
c. Busuk
Ada dua jenis penyakit busuk yang umum menyerang tanaman cabe, yaitu busuk cabang serta busuk kuncup. Busuk cabang pada tanaman cabe dikarenakan oleh Phytophthora capsici. Menyerang waktu musim hujan serta penyebarannya amat cepat
Busuk kuncup dikarenakan oleh cendawan Choanosearum sp. Penyakit itu masih tetap tidak sering didapati di Indonesia. Gejalanya, kuncup tanaman berwarna hitam serta lama kelamaan mati.
Penyakit itu dapat dikendalikan dengan kurangi dosis pemupukan nitrogen seperti urea serta ZA. Lalu mengatur jarak tanam supaya aliran hawa jalan lancar. Tanaman yang terinfeksi baiknya dicabut serta dibakar. Penyemprotan dapat dikerjakan dengan fungisida, apabila dikerjakan waktu musim hujan tentukan fungisida yang mempunyai perekat.
d. Layu
Penyakit layu adalah penyakit yang cukup susah dikendalikan pada budidaya tanaman cabe. Penyakit layu dapat ditumbulkan oleh bermacam jasad penganggu tanaman seperti beragam type cendawan serta bakteri.
Layu yang dikarenakan cendawan dimaksud layu fusarium. Type cendawannya yaitu Fusarium sp., Verticilium sp. serta Pellicularia sp. Cendawan itu hidup di lingkungan yang masam.
Sedang layu bakteri dikarenakan oleh bakteri Pseudomonas solanacearum. Bakteri itu hidup di jaringan batang. Ingindalian penyakit layu mesti dilihat dengan lebih khusus supaya perlakuannya dapat lebih pas.
e. Bule atau virus kuning
Tanaman cabe yang diserang virus kuning, daun serta batangnya bakal tampak menguning. Penyakit itu dimaksud juga penyakit bule atau bulai. Pemicunya yaitu virus gemini, penyakit itu dapat dibawa dari benih atau biji serta ditularkan oleh kutu.
Penyakit yang dikarenakan virus akan tidak mempan dengan penyemprotan toksin-racun kimia. Ingindalian mesti dikerjakan sejak awal, dengan pilih benih unggul serta tahan serangan virus. Diluar itu dapat pula dengan membasmi hama sebagai vektornya, seperti kutu.
Untuk menaikan ketahanan tanaman cabe pada serangan virus kuning, dapat dengan mengintensifkan pemupukan, umpamanya pemakaian pupuk organik cair yang memiliki kandungan zat hara makro serta mikro komplit. Maksudnya supaya tanaman cabe tumbuh subur hingga lebih tahan pada patogen.
f. Keriting daun atau mosaik
Pemicu serangan penyakit mosaik yaitu Cucumber Mosaic Virus (CMV). Gejalanya, perkembangan jadi kerdil, warna daun belang-belang hijau tua serta hijau muda, ukuran daun lebih kecil, tulang daun bakal beralih menguning.
Penyakit itu dapat menebar serta menular ke tanaman lain oleh kesibukan serangga. Penyemprotan kimia mempunyai tujuan untuk menyingkirkan serangga bukanlah penyakitnya. Untuk kurangi penyakit, musnahkan tanaman cabe yang sudah kronis diserang.
Pemilhan benih tahan virus menolong hindari kemungkinan serangan penyakit itu. Hal-hal lain yang dapat menolong kurangi kemungkinan serangan yaitu pemupukan yang baik serta pas.
Budidaya tanaman cabe adalah aktivitas usaha tani yang menjanjikan keuntungan menarik. Di Indonesia, keinginan bakal cabe cukup tinggi. Cabe seolah-olah telah jadi bahan keperluan pokok orang-orang. Di masa-masa spesifik, seperti mendekati hari raya harga cabe dapat bertambah sampai beberapa puluh kali lipat.
Usaha tani tanaman cabe (Capsicum annuum L.) membutuhkan modal besar serta ketrampilan yang cukup. Sering petani cabe tidak untung lantaran abai mempertimbangkan aspek cuaca, fluktuasi harga atau serangan hama serta penyakit. Oleh karenanya, semua kemungkinan dalam budidaya tanaman cabe mesti diperhitungkan dengan cara masak.
Serangan hama serta penyakit adalah satu diantara aspek kemungkinan yang cukup besar dalam budidaya cabe. Supaya berhasil menggerakkan usaha tani cabe, sebaiknya kita mengetahui beberapa jenis hama serta penyakit yang umum menyerang tanaman cabe.
Hama tanaman cabe
Nyaris seluruhnya hama yang menyerang tanaman terung-terungan dapat menyerang tanaman cabe. Serangan hama itu dapat turunkan produktivitas tanaman, bahkan juga pada tingkat spesifik menyebabkan tidak berhasil panen. Di bawah ini sebagian type hama paling utama yang kerap menyerang tanaman cabe di Indonesia.
a. Hama ulat
Ulat yang kerap menyarang tanaman cabe salah satunya ulat grayak (Spodoptera litura). Ulat type itu mengonsumsi daun hingga bolong-bolong hingga menganggu kekuatan fotosintesis tanaman. Pada tingkat yang kronis ulat grayak mengonsumsi habis semua daun serta cuma tersisa tulang-tulang daun.
Diluar itu ada pula type ulat yang menyerang buah cabai, yakni type Helicoverpa sp. serta Spodoptera exigua. Ulat type itu bikin lubang pada buah cabe baik yang masih tetap hijau ataupun merah.
Ulat umumnya menyerang saat malam hari atau waktu matahari teduh. Pada siang yang terik, ulat bersembunyi di pangkal tanaman atau berlindung dibalik mulsa hingga ulat-ulat itu dapat lolos dari penyemprotan.
Pengendalian tehnis. Ulat di ambil waktu malam hari saat mereka mulai berkeliaran. Pengambilan ulat baiknya dikerjakan secara detail serta serempak. Dapat pula dipasang perangkap imago hama. Pencegahannya yaitu dengan melindungi kebersihan kebun. Siangi gulma pada selasar bedengan, parit atau lubang-lubang mulsa.
Pengendalian kimiawi. Penyemprotan dikerjakan jika serangan telah kronis. Type obat yang dipakai yaitu insektisida. Penyemprotan baiknya dikerjakan waktu malam hari.
b. Hama tungau
Tungau yang umum menyerang tanaman cabe adalah tungau kuning (Polyphagotarsonemus latus) serta tungau merah (Tetranycus sp.). Tungau didapati juga menyerang tanaman tanaman singkong.
Pada tanaman cabe, serangan tungau bikin daun keriting menggulung ke sisi kebawah seperti sendok terbalik. Daun jadi tidak tipis serta kaku hingga pembentukan pucuk terhalang. Lama kelamaan daun bakal jadi coklat serta mati.
Pengendalian tehnis. Tanaman yang diserang kronis dicabut sedang yang belum kronis dipotong pucuk-pucuknya. Bekas tanaman yang diserang dibakar supaya tak menjangkiti yang lain. Untuk menghindarnya, upayakan areal penanaman cabe tak berdekatan dengan tanaman singkong. Melindungi kebersihan kebun efisien kurangi serangan tungau.
Ingindalian kimiawi. Tungau cuma dapat diberantas dengan toksin tungau seperti akarisida, bukanlah dengan insektisida. Dipandang dari fisiknya, tungau berkaki delapan tidak sama dengan serangga (insek) yang berkaki empat.
c. Hama kutu daun
Kutu daun yang menyerang tanaman cabe umumnya datang dari type Myzus persicae. Kutu daun menyerang dengan menghisap cairan pada daun. Daun jadi kering serta permukaan daun keriting.
Diluar itu, kutu daun dapat mengundang beragam penyakit otomatis. Kutu itu dapat jadi vektor pembawa virus, membuahkan cairan berwarna kuning kehijaun yang mengundang semut serta mengundang datangnya cendawan yang menyebabkan jelaga hitam pada permukaan daun.
Pengendalian tehnis. Petik daun-daun yang diserang lalu musnahkan. Jauhi juga penanaman cabe berdekatan dengan semangka, melon serta kacang panjang. Melindungi kebersihan kebun serta pemakaian plastik mulsa perak efisien menghimpit perubahan kutu daun.
Pengendalian kimiawi. Pakai type insektisida yang memiliki kandungan fipronil atau diafenthiuron. Penyempotan paling efisien dikerjakan pada sore hari.
d. Hama lalat buah
Serangan lalat buah (Bactrocera dorsalis) pada tanaman cabe mengakibatkan kerontokan buah. Buah cabe tak pernah dipanen lantaran keburu rontok ke tanah. Pada buah yang diserang jika di iris ada larva lalat. Apabila tak dibikin bersih, larva pada buah cabe yang rontok bakal jadi pupa didalam tanah, hingga siklus serangan selalu berulang.
Ingindalian tehnis. Pungut serta kumpulkan buah cabe yang rontok, lalu musnahkan lewat cara membakarnya. Hal itu utama, supaya lalat tak jadi pupa yang dapat bersemayam didalam tanah. Lalat buah umum juga menyerang type buah-buahan lain seperti belimbing, pisang, jeruk, dan lain-lain. Jadi jauhi membudidayakan tanaman cabe berdekatan dengan kebun buah.
Ingindalian kimiawi. Dapat memakai perangkap lalat dengan memakai atraktan yang memiliki kandungan methyl eugenol. Teteskan obat itu pada kapas serta masukkan pada botol sisa air mineral. Pemasangan perangkap dapat dikerjakan sesudah usia tanaman cabe sebulan. Apabila serangan kronis, semprot dengan insektisida saat pagi hari, saat daun masih tetap berembun serta lalat belum berkeliaran.
e. Hama trips (Thrips)
Tanaman cabe yang diserang trips daunnya bakal tampak garis-garis keperakan, ada bercak-bercak kuning sampai kecoklatan serta pertumbuhannya kerdil. Apabila dilewatkan daun bakal kering serta mati. Serangan trips umumnya menghebat pada musim kemarau. Hama ini dapat bertindak juga sebagai pembawa virus serta gampang sekali menebar.
Ingindalian tehnis. Dapat memakai predator alami hama itu, seperti kumbang serta kepik. Penggunaan mulsa serta melindungi kebersihan kebun efisien menghimpit perubahannya. Diluar itu, perputaran tanaman menolong mengatur hama type itu.
Ingindalian kimiawi. Penyemprotan dikerjakan apabila serangan meluas. Pakai insektisida yang memiliki bahan aktif fipronil serta kerjakan pada sore hari.
Penyakit tanaman cabe
Penyakit yang menyerang tanaman cabe dapat dikarenakan virus, bakteri, cendawan ataupun jamur. Sekurang-kurangnya ada enam jenis penyakit yang umum menyerang tanaman cabe, diantranya :
a. Bercak daun
Penyakit bercak daun yang menyerang tanaman cabe dikarenakan oleh jamur Cercospora capsici. Gejalanya ada bercak-bercak bundar berwarna abu-abu dengan pinggiran coklat pada daun. Apabila serangan menghebat daun bakal berwarna kuning serta pada akhirnya berguguran. Penyakit itu umumnya menyerang pada musim hujan di mana keadaan kelembapan cukup tinggi.
Penyakit itu menebar waktu jamur masih tetap berbentuk spora serta dapat dibawa oleh angin, air hujan, hama vektor, serta alat pertanian. Spora jamur dapat juga terikut pada benih atau biji cabe.
Pencegahan pada penyakit itu dengan pilih benih yang sehat bebas patogen. Merenggangkan jarak tanam bermanfaat meminimalisir serangan supaya lingkungan tak terlampau lembab. Ingindalian tehnis dapat dikerjakan dengan memusnahkan tanaman yang terinfeksi lewat cara dibakar. Apabila serangan menghebat dapat diberikan fungisida.
b. Patek atau antraknosa
Penyakit itu dikarenakan oleh cendawan Colletotrichum capsici serta Colletotrichum gloeosporioides. Pada fase pembibitan penyakit itu mengakibatkan kecambah layu waktu disemaikan. Sedang pada fase dewasa mengakibatkan mati pucuk, serangan pada daun serta batang mengakibatkan busuk kering. Disamping itu, pada buah bakal jadi busuk seperti terbakar.
Penyakit itu dapat terbawa dari benih atau biji cabe. Pencegahan dapat dikerjakan dengan pilih benih yang sehat serta bebas patogen. Ingindalian dapat dikerjakan dengan memusnahkan tanaman yang diserang serta penyemprotan fungisida.
c. Busuk
Ada dua jenis penyakit busuk yang umum menyerang tanaman cabe, yaitu busuk cabang serta busuk kuncup. Busuk cabang pada tanaman cabe dikarenakan oleh Phytophthora capsici. Menyerang waktu musim hujan serta penyebarannya amat cepat
Busuk kuncup dikarenakan oleh cendawan Choanosearum sp. Penyakit itu masih tetap tidak sering didapati di Indonesia. Gejalanya, kuncup tanaman berwarna hitam serta lama kelamaan mati.
Penyakit itu dapat dikendalikan dengan kurangi dosis pemupukan nitrogen seperti urea serta ZA. Lalu mengatur jarak tanam supaya aliran hawa jalan lancar. Tanaman yang terinfeksi baiknya dicabut serta dibakar. Penyemprotan dapat dikerjakan dengan fungisida, apabila dikerjakan waktu musim hujan tentukan fungisida yang mempunyai perekat.
d. Layu
Penyakit layu adalah penyakit yang cukup susah dikendalikan pada budidaya tanaman cabe. Penyakit layu dapat ditumbulkan oleh bermacam jasad penganggu tanaman seperti beragam type cendawan serta bakteri.
Layu yang dikarenakan cendawan dimaksud layu fusarium. Type cendawannya yaitu Fusarium sp., Verticilium sp. serta Pellicularia sp. Cendawan itu hidup di lingkungan yang masam.
Sedang layu bakteri dikarenakan oleh bakteri Pseudomonas solanacearum. Bakteri itu hidup di jaringan batang. Ingindalian penyakit layu mesti dilihat dengan lebih khusus supaya perlakuannya dapat lebih pas.
e. Bule atau virus kuning
Tanaman cabe yang diserang virus kuning, daun serta batangnya bakal tampak menguning. Penyakit itu dimaksud juga penyakit bule atau bulai. Pemicunya yaitu virus gemini, penyakit itu dapat dibawa dari benih atau biji serta ditularkan oleh kutu.
Penyakit yang dikarenakan virus akan tidak mempan dengan penyemprotan toksin-racun kimia. Ingindalian mesti dikerjakan sejak awal, dengan pilih benih unggul serta tahan serangan virus. Diluar itu dapat pula dengan membasmi hama sebagai vektornya, seperti kutu.
Untuk menaikan ketahanan tanaman cabe pada serangan virus kuning, dapat dengan mengintensifkan pemupukan, umpamanya pemakaian pupuk organik cair yang memiliki kandungan zat hara makro serta mikro komplit. Maksudnya supaya tanaman cabe tumbuh subur hingga lebih tahan pada patogen.
f. Keriting daun atau mosaik
Pemicu serangan penyakit mosaik yaitu Cucumber Mosaic Virus (CMV). Gejalanya, perkembangan jadi kerdil, warna daun belang-belang hijau tua serta hijau muda, ukuran daun lebih kecil, tulang daun bakal beralih menguning.
Penyakit itu dapat menebar serta menular ke tanaman lain oleh kesibukan serangga. Penyemprotan kimia mempunyai tujuan untuk menyingkirkan serangga bukanlah penyakitnya. Untuk kurangi penyakit, musnahkan tanaman cabe yang sudah kronis diserang.
Pemilhan benih tahan virus menolong hindari kemungkinan serangan penyakit itu. Hal-hal lain yang dapat menolong kurangi kemungkinan serangan yaitu pemupukan yang baik serta pas.
No comments:
Post a Comment